Kamis 12 Desember 2024

Bandung Jadi Fokus Lazada Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemberdayaan pebisnis lokal di Indonesia dengan membangun ekosistem e-Commerce menyeluruh demi mendorong pertumbuhan perekonomian digital nasional menjadi salah satu komitmen perusahaan e-commerce Asia Tenggara, Lazada. Kota Bandung yang terkenal dengan kemajuan industri kreatifnya, khususnya di kuliner, fesyen dan kriya, menjadi salah satu fokus dari anak perusahaan Alibaba Grup ini.

Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia, Fitri Karnadi mengatakan, Lazada terus berupaya menjadi katalis yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dengan potensi ekonomi digital yang besar di Bandung, Lazada menjadikan Kota Bandung sebagai tujuan strategis untuk terus bertumbuh, khususnya bagi transformasi digital pelaku UMKM di Kota Bandung dan sejalan dengan visi perusahaan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui perdagangan dan teknologi.

Berdasarkan survei Indonesia Digital Economy Index (INDELIX) yang dilakukan Lazada di penghujung tahun 2022, menunjukkan jika Kota Bandung lebih unggul dibanding kota besar lain di Indonesia. Survei ini dilakukan di 514 kota dan kabupaten di Indonesia dengan menggunakan lima dimensi penelitian yakni Infrastruktur, Pemberdayaan Masyarakat, Pengadopsian Inovasi dan Teknologi, Penciptaan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi, serta eCommerce, yang merujuk pada parameter ‘Toolkit for Measuring the Digital Economy (G20 Argentina 2018)’.

fokusjabar.id Lazada ekonomi digital e-commerce
Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia, Fitri Karnadi. (FOTO: Ageng)

Hasil survei menunjukkan jika Kota Bandung, Kota Malang, Kota Banda Aceh, Kota Surakarta, Kabupaten Bantul, Kota Makassar, Kota Medan, Kabupaten Badung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah yang telah memiliki upaya untuk meningkatkan digitalisasi daerah dan telah berkinerja baik. Daerah ini berpotensi menjadi daerah yang maju secara digital.

“Dari skor 1 sampai 7, Kota Bandung merupakan daerah dengan skor Indonesia Digital Literacy Index tertinggi yaitu 5,34. Ini menunjukkan Kota Bandung memiliki tingkat ekonomi digital yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya. Secara dimensi, Kota Bandung pun unggul pada dimensi pengadopsian inovasi dan teknologi dengan skor 6,00,” kata Fifi (sapaan akrab Fitri Karnadi) saat melakukan pemaparan pada acara LazDahar Bersama Media Bandung dengan tajuk ‘Diskusi Langkah dan Inisiatif Wujudkan Potensi Ekonomi Digital Bandung’ di salah satu hotel di Kota Bandung, Rabu (8/3/2023).

Fifi menambahkan, dari sisi jumlah pesanan ke penjual Bandung lebih unggul dibanding dua kota besar lainnya seperti Kota Medan dan Kota Surabaya. Begitupun dengan jumlah pembeli asal Bandung yang masih jauh lebih unggul dibandingkan kota besar lain di Indonesia.

“Terdapat potensi pesanan yang tinggi yang ditujukan kepada penjual yang berdomisili di Bandung. Begitu pun dengan jumlah pembeli Lazada yang berasal dari Bandung jauh lebih tinggi dibanding kota besar lainnya dan terus meningkat,” Fifi menjelaskan.

BACA JUGA: Harta Kekayaan Yana Mulyana Meningkat Rp2,8 M

fokusjabar.id Lazada ekonomi digital e-commerce
Program Naik Kelaz bagi siswa SMK di wilayah Bandung. (FOTO: Istimewa)

Untuk itu, berbagai inovasi layanan dan program edukasi bagi pelaku ekonomi digital dilakukan Lazada dan menjadi payung hadirnya program Gerakan AKAR Digital Indonesia – Jawa Barat. Yakni sebuah program pengembangan ekosistem ekonomi digital yang berfokus pada pengembangan bisnis UMKM, peningkatan literasi ekonomi digital, serta pengembangan infrastruktur logistik untuk ekonomi digital.

Tak hanya itu, pihaknya secara rutin menghadirkan berbagai program dan aktivitas yang bertujuan meningkatkan daya saing pebisnis lokal di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung. Mulai dari pengembangan pembelajaran berbasis komunitas penjual Lazada Club yang juga tersedia di 34 kota di Indonesia, program pelatihan penjual di Lazada University, serta inisiatif terbaru Naik Kelaz yang menawarkan pelatihan kewirausahaan digital untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Bandung untuk mendorong pengembangan talenta yang terampil, serta siap kerja ataupun berwirausaha di industri ekonomi digital masa depan.

“Untuk peningkatan infrastruktur ekonomi digital, kami membangun KeLaz Belajar sebagai fasilitas pelatihan penjual yang berlokasi di Tamansari, Bandung, serta terus melakukan ekspansi jaringan Lazada Logistics yang semakin mempermudah para penjual melakukan pengiriman paket dan pembeli mendapatkan paketnya dengan cepat dan juga gratis ongkir,” Fifi menuturkan.

fokusjabar.id Lazada ekonomi digital e-commerce
KeLaz Belajar sebagai fasilitas pelatihan penjual yang berlokasi di Tamansari, Bandung. (FOTO: Istimewa)

Untuk memotivasi para pebisnis lokal khusus di Bandung dan sekitarnya, kata Fifi, pihaknya menggelar kompetisi bagi penjual baru Lazada di Bandung untuk periode 21 Februari hingga 20 Maret mendatang. Melalui kompetisi tersebut, diharapkan mampu mendorong para seller baru terus belajar, beradaptasi dengan ekosistem ekonomi digital Lazada dan terus bertumbuh.

“Didukung teknologi canggih yang ada di Lazada, kami terus mengembangkan berbagai fitur dan layanan inovatif bagi para penjual yang akan mendukung mereka untuk bisa terus berkembang bersama Lazada. Kami telah dan akan terus mendukung pebisnis lokal di Indonesia dan di Bandung pada khususnya untuk bisa bertransformasi digital dengan mulus dan terus berkembang di ekosistem ekonomi digital Indonesia,” Fifi menegaskan.

Selain Fifi, acara LazDahar Bersama Media Bandung dengan tajuk ‘Diskusi Langkah dan Inisiatif Wujudkan Potensi Ekonomi Digital Bandung’ dihadiri Deputy Chief Customer Officer Lazada Indonesia, Farid Suharjo, Head of Public Relations Lazada Indonesia, Misty Maitimoe, serta SVP Logistics Lazada Indonesia, Adiputra Wiharja.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img