PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sejak dulu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar), terkenal dengan gula aren.
Karena keasliannya, kerap dijadikan oleh-oleh khas Langkaplancar.
Namun seiring berjalannya waktu, keberadaannya semakin jarang dan sulit ditemui.
Salah satu penderas (petani) gula aren Langkaplancar, Ijan membenarkan. Menurut Dia, gula Langkaplancar terkenal sejak dulu. Namun kini mulai sulit dijumpai.
Penyebabnya, orangtua mereka tidak mewariskan keahliannya dan menjual pohon Enau (Aren) kepada para pedagang untuk ditebang dan diambil sarinya.
BACA JUGA: Ini Keindahan Panorama Pantai Batu Hiu Pangandaran
“Banyak masyarakat yang menjual pohonnya. Jadi tak heran kalau gula dan pohon aren makin sulit dijumpai di wilayah Langkaplancar,” ungkap Ijan.
Dia mengatakan, anak muda di sini kurang berminat menjadi penderas aren. Padahal petani gula dan hasil produksinya selalu diburu dan gampang dipasarkan.
BACA JUGA: Bangunan MTs Bojong Pangandaran Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dia dan para pecinta lingkungan di wilayah Langkaplancar akan mendorong setiap desa menerbitkan Perdes.
“Kita akan dorong tiap desa untuk menerbitkan Perdes agar pohon aren menjadi pohon yang dilindungi dan masyarakat tidak lagi menjual pohon aren produktif kepada para pengusaha,” imbuhnya.
“Saya berharap gula aren Langkaplancar tetap menjadi oleh- oleh khas dan ke depan tidak lagi sulit dijumpai,” pungkasnya di Langkaplancar Pangandaran.
(Sajidin/Anthik)