JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah mengajukan tiga nama untuk menggantikan Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Juru bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya mengatakan, ketiga nama itu adalah Ilham Permanan, Dito Ariotedjo dan Puteri Anetta Komarudin.
“Iya, tiga nama itu sudah diajukan ke presiden. Karena kan Presiden sudah minta. Jadi, otomatis ketum langsung kasih dong,” kata Tantowi.
BACA JUGA: Anies Pakai Slogan Pemprov DKI Jakarta untuk Kampanye, Heru Buka Suara
Saat ditanyakan apakah ada nama Ketua DPD Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, Tantowi mengaku belum tahu. Lebih lanjut, menurut dia, menteri bertugas sebagai pembantu presiden.
“Jadi, sepenuhnya itu hak prerogatif presiden untuk memilih. Dari kami, Partai Golkar, kami akan mendorong nama itu. Kalau presiden nantinya tidak berkenan dan memilih nama lain ya itu hak presiden,” katanya, melansir IDN.
“Bisa saja kan presiden memilih di luar dari tiga nama yang diajukan. Sampai sekarang kami belum tahu,” ujar Tantowi.
Ia juga menyebut, pengajuan nama-nama tersebut didasarkan pada sistem meritokrasi yang berlaku di Partai Golkar. Saat dikonfirmasi apakah Zainudin Amali akan mundur usai kembali dari dinas ke Jepang, Tantowi mengaku tidak tahu.
“Bisa jadi (yang bersangkutan mundur setelah dari sana),” ujarnya lagi.
Sementara, ketika ditanyakan kepada peneliti Saiful Mujani Research and Consulting, Saidiman Ahmad, kebutuhan mendesak yang perlu untuk dipenuhi Jokowi saat ini adalah mengisi kursi Menpora yang kosong. Hal tersebut, kata dia, jelas karena alasan yang obyektif.
Di sisi lain, wacana santer perombakan kabinet sebelumnya, kental didorong karena faktor politis.
“Sebelum ada pengisian kursi Menpora, itu lebih dominan karena persoalan politiknya. Soal posisi politik Partai NasDem,” ujar Saidiman Minggu, 26 Februari 2023.
Ia pun menilai secara umum kondisi kabinet Indonesia Kerja jilid II baik-baik saja. Menurutnya, relatif tidak ada persoalan.
“Ekonomi kita kan tumbuh positif tidak seperti negara lain yang mengalami resesi. Bahkan, (kinerja) menteri yang diisi oleh kader NasDem juga relatif oke. Terutama misalnya di bidang pertanian,” tutur dia.
Ia menjelaskan selama pandemik COVID-19, sektor pertanian yang menunjukkan kinerja paling positif. “Di saat sektor-sektor lain menunjukkan angka negatif, kita justru diselamatkan oleh sektor pertanian,” ujarnya lagi.
(Agung)