BANDUNG,FOKUSJabar.id: Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Barat melakukan terobosan dengan menggelar kejuaraan bola basket 3×3 di pelataran Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung. Kejuaraan yang bertajuk ‘AMO West Java 3×3 Basketball Competition’ ini digelar selama tiga hari, 24-26 Februari 2023.
Dalam kejuaraan tersebut, Perbasi Jabar tidak hanya menggelar pertandingan bola basket 3×3 semata. Namun di skitar arena, dihadirkan stand-stand kuliner yang diisi para pelaku UMKM serta penampilan musik.
“Kegiatan ini menjadi bukti jika Perbasi Jabar, termasuk cabang olahraga lain, bisa berkolaborasi dengan pihak swasta dan UMKM dalam menggelar sebuah kejuaraan atau kompetisi. Kita tidak ‘bermain’ sendiri di olahraga ini tapi mengajak pihak-pihak lain sehingga industri olahraga bisa mulai terbangun,” kata Ketua Umum Perbasi Jabar, Epriyanto saat ditemui usai pembukaan kejuaraan, Jumat (24/2/2023).
Untuk gelaran kejuaraan sendiri, lanjut dia, sebanyak 25 pengcab Perbasi kota/kabupaten di Jabar ikut mengirimkan perwakilannya. Tak hanya pengcab Perbasi kota dan kabupaten, kejuaraan bola basket 3×3 yang pertama kali digelar di pelataran Gedung Sate ini pun diikuti perwakilan klub bola basket di Jabar.
“Total ada 44 tim bola basket 3×3 yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Rinciannya, 8 tim putra di KU-22, 8 tim di KU-22 putri, 16 tim di KU-18 putra, dan 12 tim di KU-18 putri,” kata dia.
Tujuan dari pelaksanaan kejuaraan, lanjut Epriyanto, menjadi salah satu bagian dalam mempersiapkan tim bola basket 3×3 Jabar untuk menghadapi babak kualifikasi PON XXI. Sementara untuk pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI cabang olahraga bola basket direncanakan digelar pada September 2023 di DI Yogyakarta untuk 3×3 dan Bali untuk 5×5.
“Babak kualifikasi PON XXI sudah tidak lama, belum lagi terpotong oleh bulan puasa sehingga waktu efektif untuk persiapan itu sekitar 4 bulan. Karena itu, kami gelar kejuaraan ini sebagai persiapan awal untuk menyeleksi atlet di nomor 3×3,” Epriyanto menjelaskan.
Untuk itu, pada kejuaraan tersebut pihaknya menurunkan tim talent scouting untuk memantau performa setiap atlet yang beraksi. Atlet-atlet yang terpilih akan dipanggil menjalani seleksi pembentukan tim bola basket 3×3 Jabar untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XXI.
“Semua melalui proses seleksi. Tidak hanya atlet, tapi juga pelatih baik di bola bakset 5×5 maupun 3×3. Kita ingin memilih pelatih dan atlet yang terbaik dari yang paling baik untuk memuluskan target meraih medali emas di PON XXI,” kata dia.
BACA JUGA: Bulog Cabang Bandung Pastikan Stok Beras Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri
Harapan senada diungkapkan Wakil Sekretaris II KONI Jabar, Trio Arsefto saat menghadiri acara pembukaan kejuaraan bertajuk ‘AMO West Java 3×3 Basketball Competition’ di pelataran Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat 24/2/2023). Kegagalan menyumbang medali emas pada PON XX lalu, diharapkan tidak lagi terulang pada PON XXI tahun 2024 mendatang di Sumut dan Aceh.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, Perbasi Jabar bisa meningkatkan prestasi di PON XXI setelah pada PON XX hanya meraih medali perak. Saya secara pribadi, dan KONI Jabar, sangat mengapresiasi kejuaraan yang digelar dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Trio.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Jabar, Sandi Arisma menuturkan, melalui kejuaraan ‘AMO West Java 3×3 Basketball Competition’, bola basket diharapkan menjadi salah satu kekuatan inti Jabar di PON XXI. Kejuaraan yang digelar diharapkan memberi dampak besar bagi pencapaian prestasi bola basket 3×3 Jabar di PON XXI nanti dengan raihan medali emas.
“Ini juga bisa menjadi pelopor bagi pengembangan industri olahraga berupa sport tourism karena kejuaraan ini sangat identik dengan hal yang disinggung dalam UU SKN,” kata Sandi yang diamini Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Jabar, Rispiaga.
“Kami siap berkolaborasi dalam menggelar event-event olahraga dalam bentuk sport tourism sehingga prestasi olahraga Jabar dan pariwisata Jabar ikut meningkat,” kata Rispiaga.
(Ageng)