BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dear David adalah sebuah film drama fantasi romantis Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi. Film ini dibintangi oleh Shenina Cinnamon. Film ini menuai komentar pro kontra.
Warganet ramai mengomentari film Netflix Dear David yang dinilai tidak memiliki pesan moral.
Dalam unggahan akun TikTok @dyo.bukan.dio, ia memberikan pernyataan moral yang rusak dari film Dear David. Film ini dinilai buruk Karena film ini itu justru menormalisasi yang namanya pelecehan seksual dan meromantisasi pelecehan seksual.
BACA JUGA:
5 Film Zombie Rate Tertinggi Korea Selatan, Mana yang Belum Kamu Tonton !
Menceritakan tentang David yang jadi korban pelecehan seksual oleh Laras. Dimana Laras nulis fanfiction berbau pornografi 18 tahun ke atas, yang pemeran utamanya adalah David Atau David itu menjadi objek pemuas asusila Laras.
Saat David tahu, dia menjadi korban seksual tentu mempengaruhi pemikirannya, main bolanya menjadi kacau, di sekolahnya dia takut di bully teman-temannya ,dan dia merasa sangat tidak nyaman.
Namun saat David tahu, kalau pelaku play sensor itu adalah Laras, David tidak marah dan biasa saja. Dalam tayangan filmnya dia bilang “kalau suka sama gue, kenapa kalau enggak bilang dari awal”.
David percaya bahwa Laras hanya mengambil nama dia secara random, setelah itu dia mengiyakan untuk merahasiakan Laras sebagai pelaku seksual, hanya karena Laras menjanjikan untuk mendekatkan David dengan Dila yang merupakan temen akrab Laras.
Namun saat di tengah-tengah itu David jatuh cinta dengan Laras dan akhirnya berpacaran.
BACA JUGA:
Ini Dia 9 Green Flag dalam Sebuah Hubungan
Hal ini di Nilai sangat buruk, ibarat seseorang yang sudah menjadi korban pelecehan, namun ia malah menjadi akrab dengan pelaku pelecehan seksual, yang sudah melecehkan nya.
Yang seharusnya terjadi adalah korban pelecehan itu menghindar, takut, marah dan dendam, bukan malah menjadi akrab lalau jatuh cinta. Ini hal yang di Nilai sangat tidak masuk akal dan melanggar norma.
Hubungan asmara ini tuh ya ekstrim yang malah menghiaskan orang-orang yang bilang kalau misalnya kamu di per kaos ya udah biarin aja orangnya memperkosa kamu itu nikahin kamu kan selesai masalahnya
“Tadinya aku pikir film ini akan menjadi seperti film cahaya yang kayak mereka tuh punya misi untuk mencari tahu siapa pelaku pelecehan seksual, yang merugikan mereka semua”, komentar akun TikTok @dyo.bukan.dio
Laras yang menjadi pelaku pelecehan seksual, ia juga menjadi korban karena fanfiction yang ia tulis itu disebar orang lain juga. Lalu pelaku penyebar cerita ini tidak dihukum.
Lalu saat gelar permintaan maaf dari Tokoh Laras itu, seolah dalam penyampaian nya menormalisasi perbuatannya. Laras mengatakan tindakan yang dilakukannya itu seharusnya bukan tindakan yang bisa dipermasalahkan, Karena dia hanyalah seorang anak muda yang punya gairah dan sedang jatuh cinta.
“Bro, tolong ya penulis, sutradaranya tolong, jatuh cinta dan melihat orang lain secara seksual itu tuh beda jauh, cinta itu perasaanan, sedangkan melihat orang dalam sisi kacamata seksual itu, ya itu tuh otaknya udah seks, dia bukan melihat orang sebagai manusia tapi objek”, komentar akun TikTok @dyo.bukan.dio
Lalu dalam film ini ada plot yang Nilai moralitas nya hilang, Dimana Tokoh Dila adalah penyuka sesama jenis, hal ini sangat merusak dan tidak layak di tampilkan.
Nah jadi bagaimana menurut kalian, apakah film ini layak ditonton?
(Marliah Sri Nuranti/Anthik)