BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ribuan warga kota Bandung antusias mengikuti vaksinasi Booster kedua atau dosis keempat yang di gelar Masyarakat Tionghoa Peduli di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Jalan Nana Rohana, Kota Bandung Jabar Senin (13/2/2023).
Perwakilan Masyarakat Tionghoa Peduli Joni Toat mengatakan, vaksinasi booster kedua ini sudah dilakukan kedua kalinya oleh Masyarakat Tionghoa Peduli, yang mana pelaksanaan pertama berlangsung pada Desember 2022 yang diperuntukkan untuk lansia.
“Hari ini kami diberi kesempatan untuk melaksanakan booster kedua dari usia 18 tahun ke atas dan ternyata animonya luar biasa sangat tinggi dan kami tutup sampai pendaftaran sebanyak 1300 orang,” kata Joni Toat.
BACA JUGA: Vaksinasi Booster kedua Dilakukan Serentak di 80 Puskesmas Kota Bandung
Joni menyebut, jika vaksin booster masih tersedia, maka masyarakat yang hadir secara langsung bisa langsung diakomodir. Jenis vaksin yang dipakai untuk booster kedua ini jenis pfizer.
“Vaksin booster kali ini jenisnya semuanya pfizer, kami dari masyarakat tionghoa peduli dari beberapa Yayasan sudah menjalankan vaksinasi sejak Maret 2021 dan sudah ratusan ribu dosis kami distribusikan guna membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi yang tentunya bekerjasama dengan pemkot Bandung serta TNI-Polri. Minggu depan kami juga akan adakan lagi di lokasi lain,” ucapnya.
Joni mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi kali ini dikhususkan untuk booster kedua. Tetapi, mereka pun mengakomodir bagi masyarakat yang belum menjalani booster atau vaksinasi 1, 2, dan 3.
“Pastinya ini gratis, karena sejak awal kami tak pernah ada biaya alias gratis serta vaksinnya difasilitasi Dinkes serta tenaga penyuntikannya semua relawan yang tak dibayar,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi vaksinasi yang diinisiasi oleh Masyarakat Tionghoa Peduli. Yana berharap adanya vaksinasi ini dapat membantu pemerintah mempercepat target pencapaian booster kedua.
“Alhamdulillah saat ini pandemi covid relatif sangat terkendali. Lalu, positivity rate berada di angka 1,52 persen, dan BOR sudah rendah. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikhtiar kami menyelesaikan pandemi menjadi endemi,” kata Yana.
Yana menegaskan bahwa boster kedua atau vaksin keempat untuk tenaga kesehatan sudah sebanyak 77 persen atau bisa dikatakan cukup tinggi. Lalu, untuk lansia sudah di angka 10 persen.
BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Sediakan Dosis Vaksinasi Keempat, Ini Syarat Mendapatkannya
Ketika disinggung terkait rencana pemerintah pusat untuk melakukan vaksin dengan berbayar, Yana pun menegaskan Pemkot Bandung senantiasa mengikuti arahan pemerintah pusat.
“Karena kami bagian dari pemerintah pusat, tentunya mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah pusat. Intinya, ikuti regulasi pemerintah saja guna mendukung dan berikhtiar mempercepat target vaksin,” ucapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)