TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Anggota Komisi VI DPR RI, KH Acep Adang Ruhiat mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak terlepas dari peran besar BUMN. Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Waskita Karya sebut dia, berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di IKN, antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan istana Kepresidenan IKN, dengan total nilai kontrak mencapai Rp1.35 Triliun.
Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan istana Kepresidenan itu, rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2 yang terbagi menjadi 3 bangunan, yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung.
BACA JUGA: Unsil Ikut Peduli Tangani Kasus Stunting di Kota Tasikmalaya
Pembangunannya membutuhkan waktu selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.
Demikian hal itu dikemukakan KH Acep Adang Ruhiat pada acara sosialisasi BUMN, di aula Universitas Cipasung, Jalan Borolong Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Kamis(9/2/2023).
Sosialisasi bertajuk BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN itu, dihadiri mitra kerja BUMN PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, serta sejumlah mahasiswa, akademisi dan tokoh masyarakat.
Waskita Karya, kata politisi PKB ini, berhasil meraih proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan lstana Kepresidenan lKN ini, dikarenakan pengalamannya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu.
Antara lain terang dia, Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah.
“Kemudian pembangunan Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur,” ujar KH Acep Adang Ruhiat.
Menurutnya, keterlibatan BUMN pada proyek pembangun IKN, selain adanya penambahan pekerjaan, BUMN tentunya mendapatkan keuntungan tersendiri.
Selain penambahan kontrak baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, Waskita Karya juga dapat meningkatkan value sebagai kontraktor yang dipercaya untuk turut membangun negeri.
“Dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan, tentu diharapkan perseroan juga memberikan manfaat bagi pemerintah, negara dan masyarakat, salah satunya, melalui peningkatan PDB/PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen,” kata KH. Acep.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
BACA JUGA: BUMN Adhi Karya Berperan Penting Mewujudkan Pembangunan IKN
IKN Nusantara sekaligus simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia.
“Dengan nama Nusantara, IKN merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kemajemukan Indonesia. Realitas kekayaan kemajemukan Indonesia menjadi modal sosial memajukan kesejahteraan rakyat, demi Indonesia maju, tangguh, dan berkelanjutan,” ujarnya.
(Farhan)