Sabtu 11 Januari 2025

Kereta Cepat Jakarta Bandung Hadir Yang Pertama Di Asia Tenggara

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi kereta api (KA) cepat pertama di Asia Tenggara. 

Hadirnya KCJB menjadi era baru transportasi massal modern yang cepat, andal, aman, dan nyaman untuk mobilisasi secara optimal serta meningkatkan konektivitas antarkota. 

Demikian hal itu dikemukakan Anggota DPR RI, KH Acep Adang Ruhiat dalam kegiatan sosialisasi BUMN di Aula Universitas Cipasung (Uncip), Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26/1/2023).

BACA JUGA: Kapolres Tasikmalaya Kunjungi Kampung Terpencil

Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, KCJB diharapkan mampu memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru, serta berpotensi untuk dikembangkan seluruh Indonesia.

Menuju fase operasional pada Juni 2023 mendatang, proyek pembangunan KCJB yang dimulai sejak tahun 2018, terus digenjot. 

KCJB dibangun oleh tujuh perusahaan terkemuka dari Indonesia dan Tiongkok yang telah berpengalaman mengerjakan proyek infrastruktur global dan tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium atau HSRCC.

“Saat ini progres konstruksi pembangunan KCJB sudah mencapai 91,7 persen,” kata KH Acep Adang Ruhiat.

Dengan adanya KCJB, terang dia, waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk bepergian dari pusat kota Jakarta ke pusat kota Bandung estimasinya hanya memerlukan 1 jam saja. 

“Penumpang cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim. Pelanggan dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama,” tutur KH Acep Adang Ruhiat

Dia menambahkan, perjalanan KCJB dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang, ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. 

Di Padalarang, KAI telah menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. 

“Waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung adalah hanya 18 menit,” ucap KH Acep Adang.

Sebagai pionir KA cepat di Indonesia, KCJB menjadi pusat keunggulan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk ditempa menjadi generasi pertama yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana KA cepat di Indonesia. 

“Keberhasilan KCJB mewujudkan mimpi Indonesia memiliki KA cepat niscaya membuka wawasan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk mendorong dunia pendidikan dan industri transportasi massal untuk mendalami dan menguasai teknologi KA cepat dalam membangun masa depan infrastruktur modern tanah air,” tuturnya.

BACA JUGA: Urgensi Piagam PBB dalam Islam di Muktamar Internasional Fikih Peradaban

Menurutnya, KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan. 

KCJB sambung dia, selalu membuka berbagai kesempatan untuk bersinergi guna mewujudkan visi perusahaan yang sejalan dengan misi pemerintah, bersama membangun bangsa dan negara untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan membanggakan.

(Farhan)

Berita Terbaru

spot_img