BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 16 wilayah di Kota Bandung gelar panen raya bawang merah yang dipusatkan di Buruan SAE Taruna RW 08 Kelurahan Kujang Sari Kecamatan Bandung Kidul, Jumat (20/1/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, panen yang dihasilkan saat ini pada 16 wilayah sekitar 1,5 ton.
“Secara umum itu 1:7. Jika 1 kg bibit bawang itu menghasilkan 7 kg. Secara umum di 16 lokasi itu menghasilkan 1,5 ton bawang merah. Bahkan ada satu kelompok bisa 2,4 kg,” kata Gin Gin.
BACA JUGA: Mendag: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Bandung Stabil
Gin Gin menyebut, OTG merupakan inovasi sederhana teknik budi daya untuk menyasar lahan terbatas.
“OTG ini inovasi sederhana, teknik budi daya untuk sasaran lahan terbatas menggunakan sistem vertikal. Untuk 1 unit ini 40-50 lubang tanam,” ucapnya.
Bibit tersebut, kata Gin Gin telah panen selama 2,5-3 bulan pada 335 kelompok Buruan Sae.
“Hari ini panen bawang 2,5-3 bulan, sudah panen perdana pada 16 lokasi dari 30 Lokasi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, 96,47 persen kebutuhan pangan di Kota Bandung dipasok dari luar Kota Bandung.
“Ini ketergantungan bahan pangan. Sehingga hadirnya OTG ini mampu memenuhi kebutuhan di wilayah masing-masing,” kata Yana.
Menurutnya, selain mencukupi kebutuhan, panen tersebut juga mampu menekan inflasi di Kota Bandung, karena salah satu kebutuhan pokok yang sering fluktuatif harganya.
“Dengan program ini juga bawang merah juga cabai bisa dipenuhi kita sendiri, bisa menekan inflasi, harga terkendali juga kebutuhan terpenuhi,” ucapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)