BANJAR,FOKUSJabar.id: Polres Banjar terus mendalami kasus kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Nasional III, Lingkungan Cipadung, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Korban diketahui merupakan seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di Kota Banjar.
Kasat Lantas Polres Banjar AKP Asep Saepuloh mengatakan, korban yang meninggal akibat kecelakaan maut kemarin merupakan siswa SMK. Kecelakaan antara sepeda motor dan mobil itu disebabkan karena pengendara roda dua menjalankan kendaraanya dengan ugal-ugalan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban yang meninggal pada kecelakaan maut tersebut merupakan salah satu anggota geng motor bernama Sempac. Saat kejadian, korban sedang konvoi dan berkendara anarkis atau ugal-ugalan bersama kelompoknya.
“Jumlah geng motor waktu itu ada 9 orang. Mereka ada yang boncengan, bawa motornya ugal-ugalan melawan arah,” kata Asep saat ditemui di ruangannya, Selasa (17/1/2023).
Saat kejadian, lanjut Asep, dua orang anggota motor yang berboncengan mengalami kecelakaan dan bertabrakan dengan sebuah mobil jenis Daihatsu. Akibatnya, keduanya meninggal dunia dan dua unit kendaraan rekannya pun terjatuh.
“Setelah tabrakan, ada dua motor di belakangnya jatuh tapi mereka langsung melarikan diri meski ada juga yang motornya di tinggal bersama kendaraan korban yang meninggal,” Asep menuturkan.
BACA JUGA: Ugal-ugalan di Jalan Raya, Kecelakaan Maut Rengut 2 Nyawa di Kota Banjar
Akibat kejadian tersebut, satu orang anggota geng motor yang meninggal dunia berstatus pelajar SMK. Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka parah yang langsung di larikan ke RSUD Banjar, namun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Aksi ugal-ugalan geng motor tersebut pun viral tersebar di media sosial. Dalam video terlihat ada anggota yang membawa senjata tajam (sajam).
“Kami langsung melakukan penyelidikan dan diketahui para anggota geng motor ini merupakan anak sekolah. Mereka ada 9 orang dan semuanya pelajar, kebanyakan pelajar SMP,” dia menambahkan.
Asep mengatakan, pihaknya telah berhasil mengamankan salah seorang anggota geng motor tersebut. “Ada satu yang sudah kami amankan dan akan dimintai keterangan. Kami akan melakukan penyelidikan lagi untuk mengamankan pelaku lainnya. Ini harus di tindak, banyak masyarakat yang resah,” dia menegaskan.
Asep mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat yang melakukan hal serupa karena membahayakan. “Ini tidak patut di contoh dan harus di tindak tegas, tidak ada lagi geng motor di Banjar yang ugal-ugalan dan meresahkan masyarakat,” kata dia.
(Budiana/Ageng)