BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung mendukung langkah Ketua Umum terpilih KONI Jabar masa bakti 2022-2026, Muhammad Budiana untuk secepatnya membentuk kepengurusan dan dilantik. Seperti diketahui, M. Budiana menargetkan kepengurusan KONI Jabar 2022-2026 ditargetkan untuk dilantik pada bulan Januari 2023.
“Kami jelas mendukung langkah itu, banyak tugas yang harus secepatnya dikerjakan kepengurusan KONI Jabar 2022-2026. Salah satunya melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi babak kualifikasi PON XXI,” kata Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi kepada FOKUSJabar, Rabu (11/1/2023).
Persiapan menghadapi gelaran multieven olahraga terakbar di Indonesia, kata Nuryadi, menjadi tugas berat pertama yang dihadapi kepengurusan KONI Jabar 2022-2026 dibawah kepemimpinan M. Budiana. Untuk itu, pelaksanaan Pelatda PON XXI Jabar di beberapa cabang olahraga harus secepatnya dilakukan di tahun 2023 ini.
“Apakah nanti sistemnya sentralisasi atau desentralisasi, itu soal lain. Intinya, pelatda harus segera digelar karena babak kualifikasi sebagai syarat utama tampil di PON XXI sudah akan dimulai pada Februari 2023 nanti,” Nuryadi menambahkan.
BACA JUGA: Victor Igbonefo Waspadai Permainan Persija
Nuryadi mengimbau, KONI Kota/Kabupaten maupun pengurus provinsi cabang olahraga sudah mulai menatap target kedepan. Yakni menyukseskan pencapaian target hattrick juara umum pada gelaran PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
“Tidak usah lagi melihat kebelakang, tapi mulai menatap kedepan. Bagaimana target di PON XXI bisa tercapai dan itu harus kita dukung semua. KONI Kota Bandung pun akan mendukung KONI Jabar untuk menyukseskan target kedepan yakni hattrick juara umum PON,” Nuryadi menegaskan.
Untuk pelaksanaan pelatda PON XXI Jabar, Nuryadi berharap pengurus provinsi cabang olahraga untuk segera melakukan berbagai persiapan. Pengprov cabang olahraga pun harus mau berinovasi dan mencari solusi agar pelaksanaan pelatda bisa secepatnya dilakukan dan atlet-atlet sudah mulai mempersiapkan diri.
“Terutama dari sisi anggaran, pengprov cabor harus berinovasi dan mencari solusi dan itu salah satu resiko yang harus ditanggung ketua serta jajaran kepengurusan cabor. Jangan hanya mengandalkan kucuran anggaran dari pemerintah melalui KONI Jabar tapi harus mulai berupaya mencari penganggaran sendiri,” Nuryadi menuturkan.
KONI Jabar, diyakini Nuryadi akan menyiapkan juga berbagai solusi terkait permasalahan anggaran selama bantuan dana hibah dari pemprov jabar belum bisa dicairkan. Baik melalui skema sponshorship maupun bapak angkat dengan menggandengn beberapa instansi BUMD, BUMN, ataupun pihak swasta.
“Kami sendiri siap berkomitmen dalam mendukung latihan atlet-atlet asal Kota Bandung yang memang menjadi bagian kontingen Jabar di beberapa cabor. Kalau merujuk pada pelaksanaan kejurnas yang digelar 41 cabor pada 2022 lalu, ada sekitar 400 lebih atlet dan 100 lebih pelatih asal Kota Bandung yang terlibat. Kami siap memberikan dukungan kepada mereka dan memang sudah menjadi kewajiban kami. Tapi saat ini, langkah pertama dan yang terpenting adalah kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 ini memiliki SK dan sudah dilantik,” Nuryadi menegaskan.
BACA JUGA: Ketua KONI Jabar Terpilih Ingin Gubernur Jabar Hadiri Pelantikannya
(Ageng)
