spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Bupati Tasikmalaya Sebut Perempuan Bisa “Ngabret”

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengemukakan, kaum perempuan memiliki kontribusi besar dalam pergerakan kemerdekaan yang salah satunya dibuktikan dengan kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928.

    Sehingga sebagai apresiasi atas gerakan bersejarah itu, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari ibu dan bukan hari libur nasional.

    “Kami mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengingat kembali bahwa penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan, tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan,” kata Ade Sugianto, Minggu (25/12/2022).

    BACA JUGA:  LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya Dorong Kejaksaan Usut Tuntas Korupsi Banprov Jabar

    Maka sambung dia, sejatinya tak ada lagi cerita kekerasan dan perlakuan diskriminatif kepada kaum yang satu ini.

    Bupati Tasikmalaya ini mendorong agar semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, serta membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat.

    “Dan yang tidak kalah penting adalah, bagaimana kaum perempuan ini terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan,” ujar Ade Sugianto.

    Dia menambahkan, sejalan dengan agenda nasional terkait dengan arah kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kini faktanya telah mampu meningkatkan kualitas hidup perempuan secara mandiri.

    Perempuan, lanjut dia, dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, saat ini telah mampu menjadi motor penggerak dan agen perubahan.

    “Ini artinya membuktikan, bahwa apabila diberi peluang dan kesempatan, perempuan ini mampu dengan cepat meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Istilah saya, perempuan pasti ngabret,” tutur Ade.

    Dia menambahkan, dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan akan menjadi kemajuan bangsa. 

    “Perempuan indonesia masa kini adalah perempuan yang sejatinya sadar dan memahami, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki–laki,” kata Ade.

    BACA JUGA: Cek Kesiapan, Karo SDM Polda Jabar dan Kapolres Pangandaran Kunjungi Pos Pengamanan Nataru

    Di Kabupaten Tasikmalaya lanjut dia, telah banyak kemajuan yang berhasil diraih perempuan. Kehadirannya juga telah memberikan kontribusi dan dedikasi terbaik dalam pelaksanaan pembangunan termasuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    “Kami berharap kiprah tersebut ke depan dapat ditingkatkan, perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Kami percaya perempuan hari ini adalah srikandi–srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan,” ujar Ade.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img