TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Satu lagi prestasi berhasil ditorehkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di tingkat Jawa Barat.
Kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah paling inovatif pada penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022.
Penghargaan tersebut, diterima Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada kegiatan Jabar Stunting Summit Tahun 2022 di Gedung Sate Bandung Provinsi Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).
BACA JUGA: KPU Kabupaten Tasikmalaya Usulkan Rancangan Penataan Dapil Dan Alokasi Kursi Anggota DPRD
Hadir dalam acara penyerahan penghargaan itu, Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN Pusat, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat dan Kepala Daerah seluruh Provinsi Jawa Barat.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengaku sangat bersyukur dengan apa yang telah diraihnya sebagai bukti nyata keseriusan kerja tim dan pihak terkait serta dukungan masyarakat mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya menuju zero stunting tahun 2024.
“Alhamdulillah, prestasi ini bukan milik pribadi. Ini merupakan prestasi tim konvergensi dan seluruh stakeholder serta kolektivitas seluruh masyarakat. Kami sampaikan apresiasi kepada semuanya,” kata Ade Sugianto.
Menurutnya, penurunan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya, merupakan buah dari hasil kerja keras pemerintah melalui tim yang dibentuk hingga tingkat desa dengan koordinasi lintas perangkat daerah dalam intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.
“Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memacu semangat dalam upaya pencegahan stunting. Mari memacu semangat dan terus bergerak secara kolektif mencegah stunting di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Ade Sugianto.
BACA JUGA: Apresiasi Para Muzakki, Baznas Jabar Award 2022 Berikan 78 Penghargaan
Dia memandang stunting sebagai persoalan penting. Politisi PDI Perjuangan in menegaskan bahwa stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognisi anak.
“Jika stunting ini tidak ditangani secara serius, maka generasi masa depan Indonesia akan sulit bersaing di masa mendatang,” ucap Ade.
(Farhan)