spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    5 Hal Sepele yang Dapat Menyakiti Perasaan Anak, Hindari!

    BANDUNG,FOKUSJabar.di: Orangtua sudah semestinya bertanggungjawab atas kebahagiaan dan perasaan anak. Hal itulah yang membuat tugas orangtua tak semudah seperti kelihatannya.

    Ada banyak sekali hal harus diperhatikan saat menyandang status sebagai orangtua. Apalagi dengan pengalaman baru saat memiliki anak, sehingga membutuhkan proses adaptasi tersendiri.

    Banyak orangtua muda yang belum memahami bagaimana cara memperlakukan anak dengan baik. Hal ini bisa membuat orangtua secara tak sengaja menyakiti perasaan anak bahkan tanpa sadar.

    Oleh sebab itu, orangtua harus tahu beberapa contoh hal sepele berikut ini yang ternyata dapat menyakiti perasaan anak.

    Berikut 5 hal sepele yang bisa menyakiti perasaan anak

    1. Ingkar janji

    Tak ada orang yang ingin memperoleh ingkar janji dari orang terdekat. Sama halnya dengan yang anak rasakan apabila orangtua mereka sampai mengingkari janji.

    Semua itu secara tak sadar dapat tersimpan dalam memori anak dan menyebabkan kekecewaan.

    Orangtua tentu harus paham untuk tidak membuat janji sembarangan apabila tak mampu dalam memenuhinya. Jangan sampai hanya karena janji spontan, justru menyakiti perasaan anak karena tak dapat memenuhinya.

    BACA JUGA: 5 Cara Membuat Pasangan Merasa Dicintai saat Hubungan LDR

    2. Cuek dan tidak menunjukan kasih sayang

    Memang benar bahwa setiap orangtua memiliki gaya parentingnya tersendiri. Ada orangtua yang mungkin penuh perhatian, namun ada pula yang cenderung cuek dan kaku. Sebetulnya semua hal itu sesuai dengan karakter dari setiap orangtuanya.

    Sayangnya ada saja orangtua yang justru menunjukan sikap cuek, namun dengan tidak mengekspresikan rasa kasih sayangnya pada anak.

    Dampaknya bukan hanya akan membuat anak merasa terabaikan, namun anak juga jadi minim memperoleh kasih sayang dari orangtuanya sendiri.

    3. Memanggil anak dengan nama panggilan yang tak etis

    Contoh yang satu ini sangat sering terjadi dan banyak orangtua yang justru tak menyadarinya. Kerap kali orangtua mungkin merasa gemas dengan anak-anaknya, entah itu karena ekspresi atau bentuk fisik.

    Hal ini kemudian membuat orangtua jadi memanggil anak dengan nama panggilan tertentu yang mungkin saja bermakna kurang etis.

    Nama panggilan yang orangtua berikan akan terus anak ingat dan bahkan bisa membuat orang di sekeliling melakukan hal serupa.

    Ini sama saja dengan mempermalukan anak, sehingga membuat anak menjadi rendah diri dan kemudian malu atas dirinya sendiri.

    4. Memuji orang lain di depan anak

    Tak ada yang salah dalam mengekspresikan kekaguman pada orang lain, namun sering kali ini bisa mendatangkan masalah.

    Contohnya apabila ada orangtua yang memuji anak lain di hadapan anaknya sendiri. Secara tak langsung hal ini akan memunculkan perbandingan dalam diri anak.

    Tentunya bukan berarti orangtua tak boleh memuji anak lain, namun orangtua juga tak boleh lupa untuk memberikan pujian pada anaknya sendiri.

    Ekspresi tersebut menunjukan optimisme orangtua bahwa anak-anaknya pun juga akan menjadi anak yang hebat. Selain itu, anak juga jadi tak mudah rendah diri karena pujian orangtuanya.

    5. Sulit mengapresiasi hasil kerja keras anak

    Apresiasi adalah hal utama yang harus orangtua pahami dalam membesarkan anak-anaknya. Sebetulnya apresiasi adalah hal sederhana, sebab dapat dilakukan dalam bentuk apa pun, termasuk melalui ucapan kata perkata, hingga gestur tubuh.

    Tak sampai disitu saja, apresiasi juga bisa dilakukan orangtua untuk alasan yang sederhana. Jika orangtua sulit mengapresiasi hasil kerja keras anak, maka secara tak langsung akan menimbulkan rasa sakit hati tersendiri. Anak akan merasa bahwa usahanya tak dihargai sama sekali oleh orangtua.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img