Kamis 12 Desember 2024

Berencana Maju di Pilgub Jabar, Netty Prasetiyani Tunggu Aturan KPU

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI Netty Prasetiyani berencana maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 mendatang. Politisi PKS ini menunggu peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menentukan arah politiknya. 

Netty Prasetiyani mengatakan, sudah saatnya figur perempuan banyak tampil di depan sebagai pemimpin. Sehingga dirinya sebagai salah satu politisi wanita asal jabar menentukan arah politik untuk menjadi kepala daerah. 

“Kita juga masih menunggu peraturan KPU dan pentahapan pemilu karena bagaimanapun hasil pemilu 2024 itulah yang akan menjadi dasar tahapan berikutnya, entah itu pilkada pemilihan gubernur, kepala daerah dan sebagainya, itu bergantung pemilihan legislatif ya di tahun 2024,” kata dia di Bandung.

BACA JUGA: Netty Prasetiyani Minta Warga Sisihkan Uang Untuk Premi BPJS Naker

Dia mengatakan, bahwa strategi yang saat ini menjadi fokus partai adalah mengamankan kursi legislatif. Raihan kursi tersebut yang akan dijadikan pijakan dalam mengusung calon kepala daerah atau menjadi partai pendukung dalam koalisi.

“Kami di PKS menggalangan 30 persen keterwakilan perempuan seperti yang ditetapkan penyelenggara pemilu. Maka kami menyiapkan perempuan untuk berkompetisi dalam ajang politik bukan hal yang mudah. Perlu komitmen dari semua pihak dan jangan pula asal ada,” kata dia.

Maka dari itu, menurut dia, konsentrasi saat ini adalah bagaimana menyiapkan sosok, pola kampanye yang akan dilakukan hingga menghadapi dinamika di tengah perjalanan. Karena, persaingan mendapatkan kursi akan makin sengit.

“Sekarang kita fokus pada pemenuhan bakal calon anggota dewan apalagi tiap partai harus memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan, pastinya ini menjadi komitmen untuk bisa merekrut perempuan 30 persen, menyiapkan kapasitasnya kemudian menyiapkan strategi berkampanye dan memenangkan suara karena dengan proporsional terbuka ini yang jadi kompetitor bukan hanya dari partai lain tapi juga partai sendiri,” kata Netty.

Disinggung mengenai kesiapan dan peluangnya untuk maju dalam kontestasi perebutan kursi kepala daerah, Netty memilih jawaban normatif. Semua akan dikembalikan kepada keputusan partai apakah bertarung di ajang kepala daerah atau kembali sebagai anggota DPR RI.

Hanya saja, ia menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, termasuk perempuan. Menurut dia, banyak perempuan yang memiliki gagasan berdasarkan pengalaman yang tidak bisa dirasakan laki-laki,

“Diajukan sebagai anggota legislatif ataupun kepala daerah, tentu saja sebagai kader partai saya harus menyatakan siap ya pada saat ditugaskan oleh partai entah untuk maju dalam pemilihan legislatif ataupun pemilihan kepala daerah,” ucap dia.

BACA JUGA: Aher Siap Terjun di Pilpres 2024 Dampingi Anies Baswedan

Dia menambahkan, kehadiran perempuan di PKS harus memperluas manfaat lewat kebijakan yang bisa diformulasikan, perempuan ini punya kelebihan jika berada dalam posisi kepemimpinan. 

“Tentu perempuan punya kelebihan, ada pengalaman pribadi perempuan yang tidak pernah dialami laki-laki dan itu menjadi mandatori untuk dituangkan dalam kebijakan dan program pembangunan,” kata Netty.

Makanya, keterwakilan perempuan tidak hanya dalam in idea tapi in present, tidak hanya dalam ide dan gagasan tapi harus hadir dan masuk ke dalam ruang kebijakan dan harus bisa mengeksekusi kebijakan. 

“Politisi permuan ini harus tampill bukan hanya seacara ide tapi juga present hadir langsung ke masyarakat,” kata dia

Berita Terbaru

spot_img