TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya memprediksi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang akan lebih banyak pelanggaran.
Untuk mengantisipasi semakin tingginya pelanggaran pada Pemilu 2024 nanti, maka Bawaslu membutuhkan banyak pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Ijang Jamaludin mengatakan, pihaknya menjalin kemitraan dengan berbagai media portal berita yang ada di Kota Tasikmalaya untuk mensukseskan Pemilu 2024 untuk mengurangi potensi pelanggaran pemilu.
BACA JUGA: Kerajinan Tangan Mendong Asal Kota Tasikmalaya Banyak Negara Eropa
“Bawaslu tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu mendatang. Kita merangkul media membantu dalam pengawasan pemilu,” kata Ijang Jamaludin saat Media Gathering di Tasikmalaya Senin (12/12/22) malam ini.
Menurutnya, peran media dalam setiap proses pemilu sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terkait edukasi politik, edukasi pengawasan dan edukasi demokrasi.
“Media menjadi jembatan bagi Bawaslu dalam melakukan setiap pengawasan Pemilu. Melalui media kita akan dengan cepat berbagai bentuk pelanggaran di lapangan,” ujar Ijang.
Terlebih kata dia, rekan-rekan media akan banyak mengetahui informasi pelanggaran yang terjadi selama pemilu. Maka Bawaslu sangat membutuhkan informasi dari media.
BACA JUGA: Pertamina Depo Tasikmalaya Pastikan Pasokan BBM Jelang Nataru 2023 Aman
“Dari informasi tersebut bawaslu bisa melakukan penindakan atau upaya-upaya lainnya, jadi kita minta tolong ke insan media guna memperlancar tugas – tugas kami dalam melakukan pengawasan,” kata dia.
Ijang menambahkan, sinergitas yang telah dibangun secara intensif dengan insan media untuk membangun dan menyamakan persepsi dan frekuensi yang sama juga.
“Kami memotret, bahwa pemilu 2024 mendatang akan lebih banyak bentuk pelanggan, sehingga dengan sinergitas dengan media akan membentuk ekosistem yang agar proses pemilu mendatang bisa lebih baik dan lebih berkualitas,” kata dia.
(Seda)