BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung bakal kembali menggelar Bandung Connectivity di Trans Luxury Hotel, Jumat (16/12/2022) mendatang.
Acara ini menampilkan insan yang berkontribusi dalam pembangunan smart city di Kota Bandung sepanjang 2022. Sebelumnya Diskominfo Kota Bandung juga telah menggelar acara serupa pada tahun 2021 lalu.
Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana mengatakan, acara ini merupakan evaluasi pengembangan smart city di Kota Bandung. Nantinya, akan ada sesi bincang-bincang dan juga penghargaan terhadap insan smart city di Kota Bandung.
Baca Juga: Pengelolaan Limbah Ternak yang Baik Dapat Berprospek Ekonomi
Acara ini melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari organisasi perangkat daerah di Pemkot Bandung, akademisi, mahasiswa, serta media massa.
“Pembangunan smart city harus berjalan efektif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Kepala Diskominfo Kota Bandung di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Jabar, Rabu (7/12/2022).
Yayan menyebut, acara Bandung Connectivity nantinya akan menyuguhkan 3 sesi. Pertama, sesi diskusi atau ‘Literator’ yang menampilkan audiens dari pelajar dan mahasiswa. Akan ada pembicara dengan tema keamanan data serta start up.
Acara inti yang akan membuka sesi ini adalah Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Selain itu, akan ada juga pemberian penghargaan bagi insan smart city dan Focus Group Discussion (FGD) yang akan menampilkan Guru Besar Institut Teknologi Bandung, Prof. Suhono dan pakar smart city, Dr. Indrawan Nugroho.
Lalu pada sesi ketiga, akan menampilkan pemenang dari Bandung Datathon dan juga para pelaku start up.
Kepala Diskominfo Kota Bandung berharap, ke depannya pertumbuhan Kota Bandung sebagai smart city akan lebih banyak melibatkan masyarakat dengan ide-ide cemerlangnya.
Baca Juga: Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia
“Pemerintah tidak bisa menghadirkan smart city sendiri. Perlu kolaborasi pentahelix dengan berbagai elemen,”ucapnya.
Sebagai catatan, Kota Bandung meraih indeks smart city tertinggi di Indonesia pada 2021 dengan angka 3,71. Angka ini terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan berbagai inovasi di bidang aplikasi dan layanan berbasis elektronik.
(Yusuf Mugni/Erwin)