GARUT,FOKUSJabar.id: Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut Jawa Barat (2012 – 2017), Asep Sulaeman berlabuh ke Partai Demokrat (PD).
Ketertarikan Dia kepada Partai Demokrat bukan tanpa alasan. Menurut Asep, visi-misi partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Ketua DPD Demokrat Jabar Sukses Membangun Soliditas Kader
Asep mengaku, tertarik Partai Demokrat sejak dipimpin Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Program-program SBY pro-rakyat. Bahkan dilanjutkan hingga kini dalam berbagai bidang.
“Jujur, saat Saya masih di-birokrasi sudah jatuh hati dengan visi-misi PD,” kata Asep, Rabu (7/12/2022).
Terlebih, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, AHY mampu memberi arahan sekaligu menciptakan kondusivitas dan keseragaman pandangan politik seluruh kader PD.
Tak hanya itu, AHY sangat berkualitas dan perilakunya mencerminkan sikap yang memiliki dedikasi serta mumpuni sebagai seorang pemimpin.
“Di bawah komando Mas AHY, Demokrat mampu mempertahankan jati dirinya sebagai partai naturalis, nasionalis dan religius,” ungkapnya.
PD terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dan mencalonkan anggota legislatif.
Syaratnya, memiliki rekam jejak yang baik, mempunyai integritas dan dedikasi serta berkemampuan di bidang sosial kemasyarakatan.
Eksistensi Partai Demokrat Garut
Asep mengetahui kiprah dan sepak terjang 5 anggota DPRD Garut Fraksi Demokrat. Mereka konsisten, berkualitas dan kerap menyampaikan ide-ide brilian.
Salah satunya, Ketua Fraksi PD, Dadang Sudrajat. Dia fokus memperjuangkan nasib para guru honorer.
BACA JUGA: Wasekjen Demokrat Bantu Korban Gempa Cianjur
Berkat perjuangannya, 3.326 guru honorer bakal diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Sementara Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD PD Jawa Barat, Ahmad Bajuri adalah salah satu tokoh politik di Garut yang minim masalah.
Saat Bajuri menjabat Ketua DPRD Garut, Dia bersih dari tudingan-tudingan negatif.
(Bambang Fouristian)