TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: APBD 2023 Kabupaten Tasikmalaya terpusat di tiga dinas, yaitu Kesehatan, PU dan Pendidikan. Di luar itu, merupakan anggaran untuk belanja pegawai.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, pengambilan kebijakan tersebut karena ada Surat Edaran (SE) dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan.
Untuk anggaran di Disdik, Bupati memastikan akan fokus pada dua hal. Yakni infrastruktur dan dan sumber daya pendidikan dalam hal ini guru dan tenaga kependidikan (GtK).
“Prioritasnya untuk infrastruktur dan sumber daya pendidikan. Kita tahu semua bagaimana kondisi bangunan sekolah saat ini apalagi banyak bencana. Kemudian untuk guru, saat ini kebanyakan guru yang mengajar di SD dan sebagian tingkat SMP masih berstatus tenaga honorer,” kata Ade Sugianto, Senin (21/11/2022).
Dengan masih banyaknya yang berstatus tenaga honorer, pihaknya berharap program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Pemerintah Pusat menjadi solusi.
“Untuk PPPK ini, kami sangat berharap pemerintah daerah terlibat langsung dalam penilaian. Karena kami yang tahu kondisi di daerah, siapa saja guru yang sudah lama mengabdi dan siapa saja yang baru. Tidak berharap yang lama tersisih oleh yang baru datang,” ujar Ade.
Ade menilai bahwa keterlibatan Pemerintah Daerah dalam proses penilaian sangat berarti untuk menetapkan prioritas. Sehingga penerimaan PPPK tidak menimbulkan kesan kesenjangan.
(Farhan)
