Kamis 12 Desember 2024

Warga Cimaragas Ciamis Minta Pertamina Bertanggungjawab Dampak Pembangunan Proyek Pipa

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan warga geruduk datangi kantor Desa Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kedatangan mereka adalah untuk meminta pertanggungjawaban dari PT Pertamina, Kamis (17/11/2022).

Warga minta perusahaan plat merah ini mengganti atas dampak kerusakan fasilitas miliknya akibat pekerjaan galian pipa yang terkesan tanpa ada koordinasi dan terkesan semrawut yang merugikan warga sekitar. 

Salah seorang warga, Ari mengatakan pekerjaan galian pipa Pertamina ini dinilai hanya merugikan masyarakat saja. 

BACA JUGA: Perhatian! Gelombang Tinggi 9 Meter Ancam Samudra Hindia Selatan Banten

Dia mengatakan banyak fasilitas milik masyarakat yang rusak dan kerugiannya itu tidak diganti oleh pihak terkait. 

“Pekerjaan Pertamina ini hanya bikin sengsara masyarakat saja, banyak fasilitas milik warga yang rusak dan tidak diganti,” katanya usai audiensi di Desa Cimaragas bersama pihak Pertamina. Kamis (17/11/2022).

Ari bersama warga lainnya meminta Pertamina bertanggung jawab terkait apa yang dialami atas dampak kerusakan fasilitas warga ini. 

“Saya gamau tau pokoknya Pertamina ini harus tanggung jawab, ganti rugi kerusakan akibat pekerjaannya ini,” tuturnya. 

Ditambahkan warga lainnya, Aep mengatakan pekerjaan galian pipa ini benar-benar menyengsarakan masyarakat. 

Tidak hanya fasilitas milik masyarakat saja fasilitas umum yang terlewati pekerjaan galian ini pun banyak yang rusak dan tentunya itu menghambat aktivitas warga. 

“Fasilitas umum seperti jalan disini rusak, aliran air terganggu, aktivitas masyarakat disini sudah jelas jadi terhambat, apalagi kalo hujan itu akan berpotensi adanya kecelakaan,” ujarnya. 

Aep juga menerangkan galian pipa ini mengganggu aktivitas sektor pendidikan dimana ada salah satu sekolah yang terbelah oleh pekerjaan. 

“SMP 1 Cimaragas ini aktivitasnya terganggu, jadikan pekerjaanya juga membelah lokasi sekolah ini. Jelas itu mengganggu kenyamanan dan keselamatan anak yang sekolah disini,” turunnya. 

Ditempat yang sama perwakilan dari Pertamina Dedi membenarkan terkait apa yang dikeluhkan warga Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis ini.  

BACA JUGA: 7 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan 

“Harusnya sesuai kontrak itukan Setelah penanaman pipa akan dilakukan restatement manual. Memang disini belum dilakukan restatement atau perbaikan fasilitas yang terdampaknya,” jelasnya. 

Adapun yang dikeluhkan masyarakat itu seperti saluran drainase, TPT (Tembok Penahan Tembok) itukan sesuai ron awal ada tapi setelah galian ini belum diperbaiki lagi.

Dia pun menyebutkan pekerjaan yang dimulai dari tahun 2018 itu telah melebihi kontrak dimana penanaman pipa ini seharusnya berakhir pada 2021 lalu.

“Pekerjaan ini dari Desember 2018 sampai 2021 ini memang sudah tenggang waktu,” kata Dedi. 

Disinggung apakah pihak Pertamina akan melanjutkan pekerjaan penanaman pipa berdiameter 50 cm itu, Dedy menjawab akan meneruskannya. 

“Pekerjaan pipa ini kan dari Cilacap panjangnya 126 kilo meter dan belum rampung jadi kami akan tetap meneruskan pekerjaan ini sampai selesai. Namun sebelum dikerjakan akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu Sesuai kesepakatan tadi,” kata dia.

Sementara itu dari pantauan awak media puluhan warga yang mendatangi kantor Desa Cimaragas akibat mengeluh soal pekerjaan penanaman pipa Pertamina terlihat dramatis. 

Warga menekan Pertamina dan pihak ketiga dalam hal ini PT. Hutama Karya Timas Suplindo yang mengerjakan penanaman pipa itu untuk segera bertanggung jawab atas kerusakan fasilitas umum dan fasilitas milik masyarakat. 

Pihak terkait pun merespon baik akan keluhan tersebut. Mereka meminta kesempatan untuk segera memperbaiki kerusakan dan kerugian itu dalam kurun waktu 7 hari kedepan tepatnya 24 November 2022 mendatang.

(Budiana Martin/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img