Kamis 12 Desember 2024

2 Binatang Ini Kerap Muncul di Makam Eyang Prabu Mbah Darmo

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Makam Eyang Prabu Mbah Darmo (Pak Dato/Abdul Dato) di Dusun Cigebot, Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) pada malam-malam tertentu banyak dikunjungi peziarah.

Mereka datang untuk tawasulan memohon doa kepada Allah SWT agar dikabulkan semua semua hajatnya.

BACA JUGA: Misteri Gaib Sumur Gali di Keramat Keraton Sinarmawar Ciamis

Konon, Eyang Prabu Mbah Darmo semasa hidupnya  merupakan penyebar Agama Islam di wilayah tersebut dan Jawara pilih tanding yang mempunyai kesaktian  luar biasa.

Tak heran jika  banyak orang yang mengagumi akan kealiman dan kesaktian Pak Dato.

Menurut keterangan kuncen Makam Eyang Prabu Mbah Darmo, Junaidi, berdasarkan cerita turun temurun dari orangtua-nya, Dia berasal dari Jawa Timur yang datang ke wilayah Ciledug Dusun Cigebot untuk menyebarkan Agama Islam.

“Dalam berdakwah saat menyebarkan Agama Islam, Beliau selalu dikawal Harimau dan selalu menunggangi Kuda,” katanya.

Junaidi menyebut, karomah atau keistimewaan Pak Dato sampai saat ini masih dipercaya masyarakat. Bagaimana tidak, di lingkungan makam kerap muncul Kuda dan Harimau kesayangannya.

” Warga di sini sering melihat Kuda dan Harimau di lingkungan Makam Eyang Prabu Mbah Darmo,” ucapnya.

Tak hanya itu, jika ada orang asing yang mempunyai tujuan kurang baik datang ke Blok Ciledug sering tersasar (linglung).

” Orang yang mau berniat jahat ke wilayah ini pasti kesasar sehingga tidak akan lolos dari pantauan warga,” jelasnya.

Junaidi mengisahkan, Eyang Prabu Mbah Darmo dinamai Pak Dato karena saat itu menghilang saat pidato (Dakwah) dari hadapan para santri dan masyarakat untuk berdakwah di luar pulau Jawa.

BACA JUGA:

Keramat Keraton Sinarmawar Tempatnya Merubah Nasib

” Saat berdakwah di sini secara gaib, Beliau menghilang. Konon untuk melaksanakan Dakwah di Lampung,” ungkapnya.

Kepala Desa Muktisari, Ade Suci mengatakan, Dia berencana tempat-tempat ziarah di wilayahnya dijadikan tempat wisata religius untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

” Potensi untuk meningkatkan PADes dari sektor pariwisata ada di Leuwi Budur, Makam Syeh Jatiwana dan Eyang Prabu. Akan kami tata agar para pengunjung nyaman,” singkat Kades.

(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img