FOKUSJabar.id: Keracunan makanan merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang menelan makanan yang terkontaminasi bakteri maupun mengkonsumsi makanan yang tak layak. Penanganan dengan cepat sangat penting untuk mengenali gejala keracunan makanan.
Keracunan makanan biasanya mengganggu sistem pencernaan lewat makanan yang tidak steril yang tercemar oleh kuman, jamur, bakteri, virus, ataupun parasit yang ada pada makanan. Tak hanya itu mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa juga bisa membuat seseorang keracunan makanan.
Berbagai rentang usia dapat mengalami hal tersebut, akan rentan terjadi pada ibu hamil, lansia, sampai anak-anak mengingat daya tahan tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa pada umumnya.
Baca Juga: Insecure Dengan Bau Badan, Kenali Penyebab Dan Solusinya
Untuk mengantisipasi hal tersebut Anda perhatikan sterilisasi makanan serta tanggal kadaluarsa sebuah makanan. Bahkan beberapa jenis makanan yang Anda makan pun dapat memicu keracunan apabila tidak tepat dalam mengolah makanan.
Gejala keracunan makanan sendiri biasanya akan muncul beberapa jam setelah memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi.
6 gejala tubuh mengalami keracunan makanan
1. Mual dan muntah-muntah
Hal ini merupakan gejala umum ketika seseorang mengalami keracuanan makanan. Sebenarnya mual dan muntah merupakan reflek tubuh untuk mengeluarkan kuman yang ada pada makanan.
Ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman, jamur, bakteri, virus, ataupun parasit, sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa makanan tersebut berbahaya bagi tubuh, kemudian tubuh akan merasa mual lalu muntah.
2. Mulas dan kram
Jika Anda mengkonsumsi makanan, lalu beberapa jam kemudian mulas dan kram, bisa jadi makanan sudah terkontaminasi. Hal tersebut merupakan salah satu cara tubuh untuk mengeluarkannya melalui pembuangan feses.
Selain dengan muntah salah satu cara respon tubuh untuk mengeluarkan makanan yang terkontaminasi yaitu dengan memerintahkan usus untuk mempercepat kontraksi supaya makanan keluar.
3. Diare
Adalah keadaan saat penderita sering buang air besar (BAB), minimal 3 kali dalam 24 jam dengan kondisi kotoran yang encer. Diare dapat terjadi karena peradangan membuat saluran usus kurang efisien dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang keluar selama pencernaan.
4. Badan Lemas
Proses infeksi dalam tubuh dan segala macam gejala yang penderita alami selama keracunan makanan dapat melemahkan tubuh. Kemungkinan penyebabnya adalah menipisnya elektrolit dalam tubuh karena tinja yang encer dan muntah.
Simpanan elektrolit merupakan fungsi penting dalam membantu otot-otot tubuh berjalan dengan baik. Jika tubuh Anda kekurangan elektrolit, kemungkinan besar Anda akan merasa lemah dan tidak berdaya.
5. Demam
Orang yang mengalami keracunan makanan juga bisa terkena demam. Hal ini terjadi karena adanya peradangan pada tubuh penderita, itu menandakan sistem imun sedang melawan sumber infeksi yang ada pada tubuh.
Muntah dan diare membuat tubuh banyak kehilangan cairan (dehidrasi) yang membuat suhu tubuh menurun.
Baca Juga: 37 Warga Muktisari Banjar Keracunan Makanan Hajatan
6. Pusing
Orang yang mengalami keracunan makanan juga bisa merasa pusing serta pandangan berkunang-kunang, hal tersebut karena diare dan muntah-muntah yang menguras banyak cairan yang berguna menyuplai darah ke otak.
(Edi/Erwin)