Kamis 12 Desember 2024

Ada Unsur Politik Dibalik Kebakaran Pendopo Wali Kota Banjar ?

BANJAR,FOKUSJabar.id: Isu persaingan politik dalam tragedi kebakaran aula Pendopo Wali Kota Banjar, terus mencuat ke permukaan publik lantaran hingga saat ini aktor dibalik kejadian itu belum diketahui

Tim Polisi Resor Banjar pun terus melakukan penyelidikan mencari barang bukti agar kasus ini bisa segera diusut tuntas. Namun, upaya yang dilakukan oleh kepolisian hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Kendati demikian, isu yang beredar di tengah Masyarakat, kebanyakan orang menilai bahwa kejadian ini merupakan bagian dari genderang peperangan politik di Kota Banjar. 

BACA JUGA: Kutukan Tragedi Kebakaran Pendopo Kota Banjar Bernama Pamali

Menyikapi isu tersebut, tim FOKUSJabar mencoba mencari sudut pandang dari sejumlah politikus di Kota Banjar, Jawa Barat diantaranya sebagai berikut:

  1. Nana Suryana 

Menurut pria yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kota Banjar, menilai kejadian ini merupakan suatu kejadian yang sangat disayangkan terjadi di wilayahnya. 

Dia yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banjar ini menyebutkan dengan adanya kejadian kebakaran di Pendopo Wali Kota mencoreng daerahnya yang dikenal sebagai wilayah yang kondusif se-Jawa Barat ini hilang. 

“Banjar ini dikenal sebagai wilayah kondusif dengan situasi yang biasanya aman serta nyaman. Tapi dengan adanya kejadian ini seolah-olah Banjar ini tidak kondusif lagi,” katanya saat ditemui FOKUSJabar diruangan kerjanya. Senin (24/10/2022). 

Lanjutnya, jika Nana menanggapi kejadian ini dari sudut pandang politik dikatakannya tragedi terbakarnya aula pendopo dimana di lokasi kejadian itu kursi yang terbakar baginya itu tidak tepat. 

“Bagi saya itu kurang normal lah jika membakar kursi di Pendopo suatu gerakan politis. Justru dalam hal ini saya lebih menyoroti kenapa sih pendpo kamera CCTV sama APAR-nya sampai gak ada,” ujarnya. 

Akhirnya muncul suudzon dari semua pihak yang menimbulkan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari kejadian ini. 

“Coba ada CCTV minimal ada gambaran-gambaran yang dapat membantu siapa pelaku dibalik ini semua, tapi karena tidak ada CCTV kan bentuk orangnya gaada jenis orangnya gatau padahalkan Pendopo itu berdampingan dengan Satpol dan itu seharusnya dijaga ketat juga kan,” kata dia. 

“Rumah dinas saya saja yang gapernah ditinggali banyak CCTV dan pada aktif,” kata dia menambahkan. 

Jadi sekali lagi Nana menegaskan bahwa dari pandangan politik pihaknya belum bisa menyimpulkan apapun lantaran pihaknya pun hingga saat ini belum mengetahui siapa dan apa motifnya. “Apakah ini kelakuan orang normal atau orang yang tidak normal saya kan belum tau,” tuturnya. 

  1. Dadang Ramdhan Kalyubi

Ketua DPD Partai Golkar sekaligus Ketua DPRD Kota Banjar ini menilai kejadian kebakaran yang terjadi di aula Pendopo Wali Kota Banjar merupakan pukulan keras bagi kinerja pemerintah wilayah ini khususnya Satpol PP. 

“Pendopo itu titik koordinat, Pendopo ini simbol Pemerintah Kota Banjar, Pendopo itu Ring satunya Pemerintah Daerah. Jika ada orang yang masuk tanpa sepengetahuan itu pertanda bahaya, kemana Satpol PP, CCTV dan APAR juga gak ada, ada apa ini Satpol PP,” tuturnya. 

Selanjutnya jika dari pandangan politik Dadang mengatakan tidak melihat ada unsur ke arah sana, Dia menegaskan kejadian ini jelas terjadi atas kelalaian kinerja Satpol PP Kota Banjar. 

“Tidak, tidak, ini jelas kelalaian. Satpol PP Ada Apa, Satpol PP Kemana,” katanya. 

  1. Mujamil

Tragedi kebakaran di aula Pendopo Wali Kota Banjar pun turut mengundang perhatian politikus yang telah menjabat sebagai anggota legislatif selama tiga periode. 

Mujamil menilai terkait hal ini kalau dari sudut pandangan politik sih menurutnya tidak ada. Dia menyebutkan dirinya hanya melihat kejadian ini terjadi akibat kurang ketatnya keamanan saja. 

“Kalau menurut saya sih tidak ada ya, cuma memang wajar banyak yang berasumsi mengait-ngaitkan kejadian ini dengan segala hal karena memang disana posisinya kurang ketat penjagaan, CCTV tidak ada sehingga ya orang bisa saja berasumsi apapun karena tidak ada barang bukti yang menjelaskan apapun,” kata Mujamil. 

BACA JUGA: Polisi Melacak Keberadaan Pelaku Pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar

  1. Irma Bastaman

Menanggapi kejadian kebakaran aula Pendopo Wali Kota Banjar, Ketua DPC Partai Demokrat, Irma Bastaman pun senada dengan para politikus lainnya. 

Dia menganggap kejadian ini bukan lah bentuk dari generang peperangan politik di Kota Banjar. Irma justru meyakini bahwa orang yang melakukan tindakan ini merupakan orang gila. 

“Tidak lah, saya rasa integritas politik di Banjar tidak sebobrok itu. Jadi tidak mungkin itu ada kaitannya dengan unsur politik dan kita memang tidak bisa menyimpulkan itu karena memang kepastian dari pihak kepolisian pun belum ada. Saat ini kita lebih baik percayakan semuanya ini kepada pihak kepolisian agar semuanya bisa segera terpecahkan,” jelas Irma. 

Demikian tanggapan dari sejumlah politikus mengenai isu politik yang dikaitkan dengan tragedi kebakaran yang terjadi di aula Pendopo Wali Kota Banjar pada Jum’at (21/10) lalu. 

Mereka menegaskan bahwa isu yang beredar tersebut tidak benar, mayoritas politikus di Kota Banjar justru menilai bahwa kejadian ini murni akibat kelalaian petugas keamanan dalam hal ini Satpol PP Kota Banjar. 

(Budiana Martin/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img