BANJAR,FOKUSJabar.id: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai sistem pengamanan di wilayah Kota Banjar buruk. Hal tersebut menyinggung terkait tragedi terbakarnya aula rumah Dinas Wali Kota Banjar pada Jum’at (21/10/2022) lalu yang diduga dibakar orang tidak dikenal.
“Artinya, Sistem pengamanan Kota Banjar ini sangat buruk. Ini berbicara tempat orang nomor satu di Banjar lho. Kok bisa sampai tidak ada penjagaan dan ada orang yang bisa melakukan pembakaran seperti itu,” kata Ketua HMI Kota Banjar Budi Nugraha kepada Wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Budi mengatakan pelaku pembakaran aula Pendopo sepertinya tidak asal-asalan melakukan hal nekat seperti itu.
BACA JUGA: Polisi Melacak Keberadaan Pelaku Pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar
“Pelaku pasti melihat kondisi dan keadaan terlebih dahulu dan saat pelaku itu bisa menyimpulkan tidak ketat maka baru lah dia melakukan aksinya,” kata dia.
Dengan demikian, Budi menilai tragedi yang menghebohkan masyarakat khususnya di Kota Banjar ini diduga terjadi akibat buruknya sistem pengamanan. Dimana rumah dinas atau pendopo Wali Kota merupakan tempat yang semestinya dijaga ketat.
Lantaran dikatakan dia, Pendopo merupakan tempat istirahat dan penerimaan kunjungan tamu Wali Kota Banjar. “Dan kalau pengamanannya dilakukan sebagaimana mestinya saya rasa kejadian ini tidak akan terjadi,” ujarnya.
Selain itu, buruknya sistem pengamanan pun dilengkapi dengan kurangnya fasilitas pendukung yang dapat membantu unsur-unsur kejahatan di lokasi kejadian.
“Makin buruknya lagi berdasarkan informasi yang saya terima katanya kamera CCTV disana tidak berfungsi dan alat pemadam api ringan (Apar) tidak ada,” katanya.
Terungkapnya hal demikian semakin memperlihatkan bahwa sistem pengamanan di Kota Banjar ini memang sangat buruk.
“Jadi mau apa yang disebut baiknya, semuanya kacau. Dan setelah terungkap seperti tidak fungsinya CCTV, mereka menjadikan tikus yang merusaknya. Kasian tikusnya jadi kambing hitam pejabat di Banjar,” kata dia.
Dalam hal ini pula Budi menjadi bertanya-tanya apa fungsi para petugas pengamanan selama ini, sesuatu yang kecil saja tidak bisa teratasi apalagi yang besar.
“Jadi lucu kan, yang kecil dan di tempat Wali Kota saja bisa sampai kebobolan. Apalagi pengamanan bagi kalangan kami masyarakat dan sebetulnya itu pun memang banyak tersampaikan sehingga banyak hal yang mengakibatkan kenyamanan, keamanan Rakyat ini terganggu,” katanya.
Sebagai generasi muda, Budi menyebutkan pihaknya sangat miris dan kecewa dengan kejadian seperti ini, karena bagaimanapun Wali Kota adalah orang yang dipercaya masyarakat Banjar untuk memimpin wilayah disini.
BACA JUGA: Fakta! CCTV Di Pendopo Wali Kota Banjar Mati Bukan Rusak
Dia menegaskan hal ini harus menjadi cermin bersama khususnya pihak terkait dalam hal ini petugas keamanan yang mana harus mengevaluasi semua kinerjanya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Semua kinerja di sektor keamanan saya rasa harus dievaluasi lagi. Jangan sampai dengan buruknya sistem pengamanan membuat rakyat tidak percaya lagi untuk berlindung kepada Pemerintah yang memang seharusnya melindungi,” kata dia.
(Budianan Martin/Anthika Asmara)