BEKASI,FOKUSJabar.id: Masyarakat dihebohkan oleh temuan jenazah terbungkus dalam plastik yang ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi pada Senin malam, 17 Oktober 2022. Belakangan diketahui isi jenazah adalah seorang perempuan korban pembunuhan.
Akhirnya pelaku pembunuhan berhasil diungkap bernama Christian Rudolf Tobing dan telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara, identitas korban perempuan berinisial AYR.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengatakan, korban dan pelaku merupakan rekan kerja. Tidak ada hubungan khusus di antara keduanya.
“Jadi, korban dengan tersangka ini merupakan rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Ketika tiba di apartemen yang disewa pelaku, mereka ngobrol soal podcast,” kata Hengki kepada media 19 Oktober 2022 lalu.
BACA JUGA: Masyarakat Adat Gugat Klaim Pulau Pasir oleh Australia
Polisi berhasil mengungkap identitas Rudolf setelah penyidik gabungan memeriksa sejumlah kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di beberapa titik dan di lokasi kejadian. Lalu, petunjuk ditemukan ketika penyidik berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan oleh pelaku.
Diduga kendaraan berwarna putih itu pula yang digunakan oleh Rudolf untuk membawa jenazah AYR dan membuangnya di kolong Tol Becakayu.
Setelah ditelusuri, Rudolf pernah menjadi pendeta di Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM). Namun, sejak tiga bulan terakhir, ia sudah tidak lagi beraktivitas di gereja tersebut.
Pembunuhan terhadap AYR menjadi viral lantaran video rekaman CCTV usai Rudolf membunuh korban beredar di media sosial.
Di dalam rekaman CCTV itu, terlihat Rudolf masuk ke dalam lift dengan troli. Diduga di troli tersebut, jenazah AYR disembunyikan.
Rudolf terlihat tertawa dan melempar senyum ketika masuk ke dalam lift bertemu dengan dua orang. Publik menilai Rudolf tak merasa bersalah meski sudah membunuh orang lain.
Polisi berhasil menangkap Rudolf pada 18 Oktober 2022 lalu di kawasan Pondok Gede. Ia ditangkap saat hendak menjual laptop milik korban.
Sementara, motif Rudolf membunuh AYR diduga lantaran merasa sakit hati. Ia diduga sudah memiliki dendam tertentu terhadap beberapa temannya.
Namun, dugaan motif masih terus ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Sebab, barang-barang pribadi milik AYR ikut diambil oleh Rudolf.
Kejadian pembunuhan terjadi di apartemen di Pramuka, Jakarta Timur. Saat sedang ngobrol dengan Rudolf, AYR tiba-tiba mendapatkan telepon dari seorang pria. Diduga pria itu berinisial H.
Menurut keterangan polisi, Rudolf tidak senang ketika melihat AYR berbicara dengan H. Keduanya lalu bertengkar. Korban sempat mengeluarkan kata-kata yang membuat Rudolf kesal.
Rudolf lalu membanting korban hingga jatuh ke kasur. AYR sempat meminta tolong melalui telepon selulernya. Namun, dicegah Rudolf. Ia kemudian mencekik AYR hingga tewas.
Untuk menghilangkan jejaknya, Rudolf kemudian membuang jenazah AYR.
Sementara, menurut keterangan polisi, Rudolf sesungguhnya menargetkan untuk membunuh tiga orang. AYR bukan lah target utama.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyebut, sebelum Rudolf membunuh AYR, ia juga mengincar korban lainnya. Target utama merupakan rekan kerja Rudolf yang berinisial H.
“Yang jadi target utama itu berinisial H. Tapi, yang bersangkutan sulit untuk dihubungi,” ujar Hengki pada 21 Oktober 2022 lalu, seperti dilansir IDN.
Rudolf diketahui sempat menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaannya di mana.
“Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya. Namun, responsnya kurang, sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I (AYR),” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Namun, Rudolf baru bisa mengeksekusi AYR dan ditangkap oleh polisi.
(Agung)