BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali mendapat aduan dari seorang Ayah asal Karawang terkait kasus pencabulan yang menimpa anak lelakinya .Sang ayah sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Karawang pada 5 Agustus 2022.
Ayah korban yang enggan menyebut namanya mengaku anaknya yang masih di bawah umur mendapat pelecehan seksual dengan pelaku seorang remaja yang masih berusia 13 tahun.
“Kasus anak saya sudah kami laporkan kepada pihak kepolisian. Pelaku itu sudah sempat tertangkap dua minggu setelahnya atau 20 Agustus 2022. Tapi, si pelaku dua hari selanjutnya bebas dengan alasan pelaku usianya di bawah umur juga sekitar 14 tahun,” katanya di W Super Club Paskal Bandung, Jalan Pasirkaliki, Jabar, Minggu (16/10/2022).
BACA JUGA: Bukit Barisan Fun Run Disambut Antusias Warga Medan
Sang ayah pun mengadu ke Hotman Paris Hutapea supaya mendapatkan keadilan atas kasus pencabulan tersebut. Sebab masalahnya, selain tinggal dalam lingkungan yang sama, korban pencabulan dari pelaku ini setelah terdata berjumlah 13 orang yang mayoritas merupakan bocah lelaki di bawah umur.
“Karena korban menurut data Dinsos itu ada 13 anak. Kebanyakan laki-laki, tapi yang perempuannya juga ada,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pelaku bisa mendapat rehabilitasi atau proses hukum lainnya meski di bawah umur.
“Tadi saya konsultasi ke Bang Hotman, ya sebagai orangtua korban bersama orangtua korban lain nya masih nggak terima kalau pelaku bebas. Korbannya ini ada belasan anak di bawah umur. Ini sih bentuk penyimpangan penyakit seksual. Jadi, tangani dengan serius pelaku itu, jangan sampai ada di satu desa dengan korban,” ungkapnya.
Dia juga mengaku was-was dengan masih berkeliarannya pelaku, khawatir korban kembali teringat pada perbuatan pelaku atau terulang kejadian tersebut.
“Anak saya mengaku alami pencabulan itu sekali, lalu anak saudara saya sekali, anak tetangga saya sampai 10 kali. Korban rata-rata usia 2-5 tahun. Pelaku kesehariannya mengamen dan terkadang ikut menarik odong-odong dan memang pelaku putus sekolah sejak pandemi covid. Korbannya pun ada anak perempuan,” ujarnya.
Usai temui Hotman Paris Hutapea Berharap dapat Keadilan
Pihaknya pun berharap bisa mendapat keadilan usai menemui Hotman Paris. Minimal, bisa membina pelaku secara terpadu oleh pemerintah setempat untuk efek jera dan untuk sementara tidak berada di lingkungan yang dekat dengan korban pencabulan.
“Tadi solusinya saya minta ke Bang Hotman minta supaya pemerintah membina pelaku, karena ini korbannya bukan cuma 1-2 orang doang. Jadi harapan saya, jangan sampai menyepelekan kasus ini. Pemerintah harus turun tangan supaya kami yang jadi korban juga bisa tenang hidupnya,” katanya.
Selain sang ayah, ada juga seorang nenek yang menemui Hotman Paris untuk menceritakan kasus pencabulan tersebut. Hotman lalu ikut menyampaikan kasus ini ke Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sembari menyiarkan secara langsung di Instagramnya.
“Bapak Kapolda Jawa Barat di sini ada seorang nenek yang anaknya disodomi puluhan kali dan nenek ini tidak punya uang untuk pengobatan. Laporan polisinya di Polres Karawang 8 Agustus 2022, nenek ini memohon biaya pengobatan atas cucunya yang menjadi korban sodomi,” kata Hotman Paris.
BACA JUGA: Usai Verifikasi Faktual, Gelora Siap Bertarung di 2024
Hotman meminta Kapolda Jabar maupun pemerintah setempat supaya turun tangan. Ia menginginkan sang nenek maupun orang tua pencabulan lainnya terbantukan secara pengobatan.
“Minta pengobatan pantat cucunya karena sering sakit, karena sudah puluhan kali kena sodomi oleh anak tetangga. Jadi mohon kepada Kapolda Jawa Barat atau pemerintah setempat untuk memberikan biaya pengobatan untuk cucunya,” ucapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)