spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Lantik PBSI Jabar 2022-2026, Agung Firman Titip 3 Hal Penting

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menitipkan tiga hal penting bagi kepengurusan provinsi PBSI Jawa Barat masa bakti 2022-2026 yang baru dilantik dan dikukuhkan pada Minggu (16/10/2022). Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

    Dalam sambutannya, Agung mengatakan jika Pengprov PBSI Jabar merupakan kepengurusan yang besar dengan potensi yang besar pula. Selain dipimpin oleh seorang jenderal bintang dua polisi yakni Akhmad Wiyagus, jajaran kepengurusan PBSI Jabar pun diisi mantan atlet, legenda hingga tokoh bulutangkis di Indonesia.

    “PBSI Jabar ini diisi oleh tiga jendral dan beberapa mantan atlet bahklan legenda bulutangkis Indonesia, sehingga bisa saya katakan jika ini menjadi kepengurusan pengprov yang besar. Karena itu prestasinya juga harus besar,” kata Agung.

    Agung mengatakan, konsolidasi melalui musyawarah provinsi yang melahirkan jajaran kepengurusan yang baru merupakan bagian penyegaran dalam hal organisasi. Reposisi jajaran kepengurusan hingga reorganisasi ini menjadi hal yang perlu dilakukan untuk memperkuat organisasi, termasuk evaluasi dari sisi program kerja.

    “Maka di periode kedua kepemimpinan Pak Akhmad Wiyagus ini, PBSI Jabar harus lebih baik dan lebih berprestasi dari sebelumnya,” dia menambahkan.

    BACA JUGA: Baznas Fasilitasi Guru Ngaji Ikut ESQ Gratis

    Selain dari sisi jajaran kepengurusan, Ketua Umum PP PBSI ini pun mengatakan, jika Jabar merupakan salah satu penopang keberhasilan Indonesia di berbagai kejuaraan maupun even internasional. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya atlet-atlet bulutangkis asal Jabar yang mengisi pelatnas bulutangkis di setiap masa.

    “Dulu ada Susi Susanti, lalu Taufik Hidayat yang sekarang masuk dalam jajaran kepengurusan PBSI Jabar, lalu saat ini ada Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska, hingga Fajar Alfian,” kata Agung.

    Dari sisi jumlah klub bulutangkis, kata Agung, Jabar menjadi sala satu provinsi dengan jumlah klub terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data per 31 Desember 2021, jumlh klub di Jabar mencapai 417 klub dengan jumlah atlet aktif sebanyak 7.950 orang atlet.

    “Dari sisi jumlah klub, Jabar menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia selain Jateng, Jatim dan DKI Jakarta. Ini jadi gambaran jika olahraga bulutangkis sangat merakyat bahkan di Jabar ada lagu khusus tentang bulutangkis. Dan olahraga ini keberhasilannya sangat ditopang oleh klub,” Agung menuturkan.

    Pelantikan pengurus PBSI Jabar 2022-2026. (FOTO: Ageng)

    Dengan potensi yang dimiliki tersebut, Agung berharap kepengurusan PBSI Jabar 2022-2026 bisa terus melahirkan talenta-talenta baru atlet bulutangkis bagi Indonesia. Untuk itu, pihaknya berharap tata kelola organisasi maupun pembinaan bulutangkis makin baik dan meningkat.

    “Untuk itu, saya menitipkan tiga hal penting bagi jajaran kepengurusan PBSI Jabar 2022-2026 yang baru saja dilantik. Tiga hal ini saya yakni 3K,” kata dia.

    Yang pertama, lanjut dia, yakni Komitmen. Hal ini perlu ditanamkan dalam hati setiap jajaran kepengurusan untuk memiliki komitmen yang sama dan kuat dalam mendedikasikan waktu, tenaga hingga materi untuk meningkatkan pembinaan olahraga bulutangkis.

    “Pengurus kan beda dengan atlet. Atlet itu merupakan jalan profesional, sementara bagi pengurus lebih kepada pengabdian. Maka komitmen ini saya minta diperkuat,” Agung menegaskan.

    Hal kedua yang perlu ditanamkan dalam diri setiap pengurus yakni kompetensi. Dengan persaingan yang semakin ketat dan kompetitif dalam olahraga bulutangkis, maka diperlukan kompetensi yang tinggi.

    Selain dari sisi memilih personil dalam jajaran kepengurusan, juga dari sisi pemilihan atlet. Diperlukan pemilihan atlet yang hharus benar-benar memiliki talenta khusus sehingga mampu menunjang keprestasian bulutangkis baik di level nasional maupun internasional.

    “K yang ketiga yakni kebersamaan. Ini sesuatu yang tidak mudah, tapi jika kebersamaan ini hadir disetiap diri pengurus maka sesuatu yang berat dan tujuan yang ingin dicapai pun bisa dilaksanakan. Bulutangkis harus jadi alat pemersatu bukan perpecahan,” kata Agung.

    “Dengan 3K ini, saya yakin Jabar bisa melahirkan kembali atlet-atlet profesional dan handal untuk prestasi nasional hingga internasional,” Agung menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img