Kamis 12 Desember 2024

Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Semakin Siap Jelang G20

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) semakin siap menatap G20 pada November 2022. Percepatan pembangunan pun dilakukan di segala lini sebagai persiapan G20 dan menjelang operasional di tahun 2023.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres KCJB langsung ke Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

Presiden berharap mobilitas orang dan barang meningkat, begitupun daya saing menjadi lebih kuat.

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Progres Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Capai 88 Persen

“Dengan kereta api cepat juga diharapkan ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta, Bandung dan Kabupaten Bandung,” kata Jokowi.

Sementara itu, Presdir PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, menjelang G20 pemasangan rel dan peralatan perkeretaapian terus dilakukan. Pemasangan 17 kilometer rel untuk kebutuhan G20 sudah terpasang dan tinggal memasuki tahap adjustment.

“Untuk rangkaian kereta api cepat, saat ini satu rangkaian kereta penumpang dan kereta inspeksi sudah berada di area Tegalluar. Begitupun satu rangkaian lainnya,” kata Dwiyana.

Dalam acara G20 Meeting, direncanakan Presiden RI Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja ke Depo Tegalluar pertengahan November 2022 untuk melihat kecanggihan kereta inspeksi.

Pada kesempatan itu pun Presiden Jokowi dan Xi Jinping akan melihat langsung proses uji dinamis sepanjang 15 km dengan kecepatan terbatas.

“Mohon doanya agar semua persiapan berjalan baik,” kata dia.

Untuk diketahui KCJB akan memiliki empat stasiun, yakni Stasiun Halim di Jakarta, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang sebagai stasiun Hub dan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung sebagai stasiun akhir.

Hingga saat ini pembangunan di keempat stasiun terus berproses jelang menyambut masa operasional di tahun 2023.

Stasiun di area KCJB ini didesain dengan fasilitas yang ramah terhadap semua kalangan dan usia. Termasuk kalangan penyandang disabilitas.

Area stasiun pun akan mengakomodasi keberadaan UMKM sebagai bentuk pengembangan ekonomi masyarakat. Selama ini, proyek KCJB pun membina sejumlah UMKM sekitar.

Di area stasiun, kata dia, akan terjadi integrasi moda transportasi. Seperti di Stasiun Halim, nantinya akan terintegrasi dengan LRT dan juga Trans Jakarta.

Untuk stasiun Padalarang, ada kereta api feeder yang akan membantu penumpang menuju stasiun Kota Bandung dan Cimahi.

BACA JUGA: Pemasangan Rel Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Rampung Untuk G20

KCJB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No 3 Tahun 2016. KCJB bukan sekadar moda transportasi tetapi juga sarana pengembangan ekonomi kawasan di sepanjang trase.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img