Jumat 10 Januari 2025

Proyek Pembangunan SPAM di Kota Banjar Diprediksi Molor

BANJAR,FOKUSJabar.id: Proyek pekerjaan perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di kawasan perkotaan (pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah Kecamatan Langensari) diprediksi tidak selesai sesuai kontrak. 

Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 817.053.600 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dilaksanakan oleh CV Galuh Motekar. Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan di Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kota Banjar. 

“Saya prediksi itu tidak akan selesai sesuai kontrak,” kata Ketua M-PerJakon (Masyarakat Pemerhati Jasa Konstruksi) Lingga Nugraha Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA: Sempat Vacum, Maghrib Mengaji di Ciamis Kembali Digelorakan

Kata Lingga, prediksi molornya proyek pembangunan SPAM ini dilihat dari kondisi pekerjaan saat ini yang masih dikerjakan. Sedangkan untuk kontrak pekerjaan itu harus selesai sekitar tanggal 15 November 2022. Dalam pagu anggaran pekerjaan itu dikerjakan selama 120 hari kalender. 

“Jadi sisa waktu pekerjaan tinggal satu bulanan lagi saya yakin itu tidak akan beres pekerjaan,” katanya.

Selain itu, Lingga juga menyoroti soal para pekerja di lapangan yang tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat beraktivitas. Padahal untuk APD itu seharusnya dipakai oleh pekerja  sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

“Yang saya liat para pekerja juga tidak memakai APD padahal itu wajib untuk keselamatan pekrerja dan sudah ada anggarannya,” kata dia. 

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kota Banjar Irman Nurachman menuturkan untuk target pekerjaan itu mengejar sesuai dengan jadwal yang ada. Akan tetapi ketika ditanya sudah berapa persen pekerjaan yang dilaksanakan? Irman mengatakan, nanti tim yang menyampaikan. 

“Untuk target nanti tim kami yang menyampaikan,” kata Irman

Irman pun mengaku ada beberapa masukan dari inspektorat Kota Banjar kaitan pekerjaan tersebut. Kata ia, apa yang jadi masukan inspektorat  saat ini sedang diperbaiki. 

BACA JUGA: ‘Manusia Listrik’ Asal Ciamis, Kebal Dari Tegangan 2000 watt

“Kami ada beberapa masukan dari inspektorat dan sedang diperbaiki,” kata dia.

Soal adanya pekerja yang tidak memakai APD ketika beraktivitas, Irman mengatakan kalau semua itu tidak mungkin. Akan tetapi Irman mengakui untuk pekerja yang tidak memakai APD itu minim.

 “Nanti jadi bahan untuk kami mengecek kembali ke lapangan,” katanya.

(Agus/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img