TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Angka pengangguran di Kota Tasikmalaya masih tinggi mencapai angka 8,17 persen. Peningkatan angka pengangguran tersebut dampak dari pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Nining Herlina mengatakan, selama Covid-19 banyak perusahaan yang memangkas produksinya bahkan hingga gulung tikar, sehingga banyak karyawan yang dirumahkan.
“Di Kota Tasikmalaya sendiri, jumlah angkatan kerja sebanyak 342.585, sementara jumlah yang sudah bekerja sebanyak 316.349 orang, sedangkan jumlah pengangguran 26.239 orang,” kata Nining.
BACA JUGA: Eks Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Kritisi Kondisi Pemkot Saat Ini
Ditambahkan, pengangguran menjadi permasalahan bagi setiap daerah sehingga perlu upaya untuk mengatasinya.
“Kita terus berupaya agar tenaga pengangguran ini dapat mendapatkan pekerjaan dengan melaksanakan pelatihan soft skill, membuka job fair termasuk menginformasikan jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,” ucapnya.
Nining mengakui, tingginya angka pengangguran disebabkan berbagai faktor salah satunya Lapang kerja yang sempit, skil dan kemampuan calon tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
(Seda/Anthika Asmara)
