Oleh: Bambang Fouristian
GARUT,FOKUSJabar.id: Seiring perkembangan teknologi dan perubahan pola pikir masyarakat, tren wisata mengalami perubahan.
Salah satu jenis wisata yang kini mengalami perkembangan pesat adalah wisata kuliner.
BACA JUGA: Coletot, Kuliner Fusion Khas Jabar-Yogyakarta
Para wisatawan yang datang ke satu tempat untuk mencari atau berburu makanan khas daerah tersebut. Mereka berani membayar mahal untuk menikmati suatu hidangan.
Perubahan gaya hidup masyarakat juga berubah. Artinya, berkunjung ke tempat kuliner tidak hanya untuk mengenyangkan perut saja, tetapi juga mencari suasana baru.
Kuliner menjadi tren wisata yang cukup menjanjikan karena merupakan hal penting dalam sebuah perjalanan wisata.
Tak heran, jika saat ini di berbagai daerah banyak bermunculan tempat-tempat kuliner.
Salah satunya di wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar). Tepatnya di Desa Keresek, saat ini tengah dibangun tempat wisata kuliner.
Sebelumnya, lahan milik PT KAI tersebut oleh warga dijadikan tempat pembuangan sampah. Kini tengah disulap menjadi sebuah tempat wisata kuliner oleh seorang pengusaha asal Kecamatan Cibatu.
Informasi yang terhimpun, pembangunan tempat wisata tersebut dikabarkan mendapat penolakan dari sejumlah pedagang Pasar Tradisional Cibatu.
Mereka beranggapan bahwa tempat itu bakal dijadikan pasar tandingan dan mematikan perekonomian para pedagang pasar tradisional Cibatu.
BACA JUGA: 10 Khas Makanan dan Minuman di Tempat Kuliner Gedung Aspartan Simlim Garut yang Patut Dicoba
Padahal tidak. Pihak pengelola memastikan jam operasionalnya setelah aktivitas jual beli di pasar tradisional Cibatu tutup.
(Penulis adalah Anggota PWI Perwakilan Kabupaten Garut)