Jumat 13 Desember 2024

Sebanyak 89 Jemaah Indonesia Wafat di Pelaksanaan Haji 2022

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mencatat, ada 89 jemaah asal Indonesia meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah/2022.

Dia pun mendoakan jemaah yang meninggal dunia, seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT.

“Yang wafat sampai tadi malam saya cek ada 89 jemah yang wafat,” kata Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Yaqut juga mendoakan agar jemaah haji Indonesia yang sudah pulang dari Tanah Suci diberi kesehatan dan umur panjang. Sehingga, bisa kembali melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Dalam kesempatan itu, Yaqut juga mendoakan agar jemaah haji Indonesia yang sudah pulang dari Tanah Suci diberi kesehatan dan umur panjang. Sehingga, bisa kembali melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Selain itu, dia juga menyebut seluruh jemaah Indonesia kini sudah kembali ke Tanah Air.

BACA JUGA: Soal Peristiwa di Magelang, Polri: Hanya Allah, Brigadir J dan PC yang Tahu

“Tinggal kloter petugas saja yang belum pulang, insyaAllah besok sudah sampai ke Tanah Air dan tuntas sudah misi haji kita di Saudi,” kata dia, seperti dilansir IDN.

Lebih lanjut, Yaqut berujar, pelaksanaan ibadah haji 2022 secara keseluruhan. Meski demikian, dia juga mengakui ada beberapa kekurangan.

“Kekurangan itu, satu koordinasi, kita masih sering kali terlambat merespons petugas kami seringkali terlambat merespons, misalnya ada ketemu jemaah yang tersesat, harusnya pos satu dengan pos lainnya cepat berkooridnasi supaya jemaah bisa sampai ke tempatnya bisa cepat dan selamat,” katanya

“Ini kadang-kadang repons begini masih lambat, ada misalnya ada keterlambatan katering, ini kemudian tidak cepat ketemu solusinya antara petugas kami dengan penyediaan katering, ada hal teknis kecil-kecil, tapi semuanya bisa diselesaikan. jadi, begitu sebenarnya,” sambungnya.

Yaqut kemudian menjelaskan, Kementerian Agama RI bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sepakat membuat task force yang memiliki tugas untuk membuat pelayanan ibadah haji di 2023 lebih baik.

“Kita ketemu dengan Menteri Haji Saudi membicarakan pelaksanaan haji tahun depan, dan kami bersepakat membuat task force antara Pemerintah Saudi melalui Kemneterian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama persiapan pelaksanaan haji tahun depan, agar pelaksanaan tahun depan lebih baik dari tahun ini,” kata dia.

Task force itu juga nantinya akan membahas mengenai kuota tambahan yang diterima Indonesia. Namun, Yaqut menyebut kuota haji itu merupakan hak prerogratif Arab Saudi.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img