spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Presiden Ukraina Sebut Mantan Kanselir Jerman Menjijikkan 

    UKRAINA,FOKUSJabar.id: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut, mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder menjijikkan lantaran bekerja untuk Rusia.

    Diketahui, Schroeder baru-baru ini bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan Moskow menginginkan solusi negosiasi untuk akhiri perang.

    Dalam pidato pada Rabu (3/8/2022) malam, Zelenskyy prihatin bahwa mantan pemimpin negara besar yang menjunjung nilai-nilai Eropa, telah bekerja untuk Rusia yang melawan nilai-nilai luhur tersebut.

    “Sungguh menjijikkan ketika mantan pemimpin negara besar dengan nilai-nilai Eropa bekerja untuk Rusia, yang berperang melawan nilai-nilai ini,” kata Zelenskyy.

    BACA JUGA: Pria Tikam 3 orang hingga Tewas di TK Cina

    “Jika Rusia benar-benar menginginkan akhir perang, sekarang tidak akan (mengirim) cadangan (pasukan) ke selatan Ukraina dan tidak akan menghasilkan kuburan massal orang tak bersalah yang terbunuh di wilayah Ukraina,” kata dia.

    Schroeder merupakan mantan pemimpin Sosial Demokrat Jerman yang kontroversial.

    Dia memiliki hubungan dekat dengan Putin dan memiliki kedudukan di dewan perusahaan energi Rusia.

    Pekan lalu, Gerhard Schroeder mengonfirmasi telah bertemu dengan Vladimir Putin di Moskow. Dalam wawancara dengan media Jerman yang terbit Rabu, Schroeder menyerukan untuk negosiasi dengan Putin.

    “Kabar baiknya adalah bahwa Kremlin menginginkan penyelesaian yang dinegosiasikan,” kata Schroeder, seperti dilansir IDN.

    Saat ini, kesepakatan membuka kembali rute Laut Hitam antara Ukraina dan Rusia yang ditengahi PBB dan Turki dianggap sebagai keberhasilan.

    Dia menyebut itu bisa jadi dasar untuk perjanjian gencatan senjata dan membuat konsesi mengakhiri perang.

    Mykhaylo Podolyak, penasihat Zelenskyy mengatakan jika Moskow ingin dialog, pertama adalah gencatan senjata dan penarikan pasukan. Langkah selanjutnya baru kemudian dialog yang konstruktif.

    Mantan Kanselir Jerman itu juga meminta ada pertimbangan untuk menggunakan pipa gas Nord Stream 2 saat Jerman dan Eropa terancam krisis energi.

    Dia prihatin dengan krisis karena perang Rusia di Ukraina.

    “Jika keadaan menjadi sangat ketat, ada jalur pipa ini, dan dengan kedua jalur pipa Nord Stream tidak akan ada masalah pasokan untuk industri Jerman dan rumah tangga Jerman,” kata Schroder.

    Di sisi lain, Jerman dan Eropa menuduh Rusia telah memotong pasokan gas yang membuat Eropa terancam saat menghadapi musim dingin.

    Moskow beralasan pengurangan pasokan karena masalah teknis untuk turbin gasnya. Namun Kanselir Jerman Olaf Scholz menuduh Rusia tidak punya alasan karena turbin yang diservis oleh Kanada telah berada di Jerman.

    “Cukup jelas dan sederhana: turbin ada dan dapat dikirimkan, tetapi seseorang perlu mengatakan ‘Saya ingin memilikinya,” kata Scholz dikutip Reuters.

    Scholz menolak berkomentar saat ditanya tentang hubungan dekat Schroeder dengan Putin yang dicemooh oleh banyak orang, termasuk oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img