BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satu satunya binaragawati asal Kota Bandung yang akan mengikuti pertandingan ‘NPC Worldwide Singapore Showdown’ mewakili Indonesia. Kompetisi tersebut merupakan ketiga kalinya diikuti oleh wanita kelahiran 25 November itu dan berhasil menyabet kedua tingkat Asia di Batam pada tahun 2016 lalu.
Salutnya, wanita yang memilih bodyfit sebagai sarana olahraga yang disosialisasikan kepada masyarakat tersebut, mengaku malakukan persiapan secara mandiri termasuk dari segi pembiayaan. Meski, dirinya menemukan kendala ditengah persiapan.
“Untuk menghadapi kompetisi ini pastinya tidak mudah, salah satu kendalanya yaitu perihal biaya untuk nutrisi suplemen serta vitamin. Karena sekarang ini tidak ada sponsor mulai dari pemerintah dan juga perusahaan,” kata Anoy Roz saat ditemui di tempat latihannya di Choopers Gym, Kota Bandung Jawa Barat Rabu (3/8/2022).
BACA JUGA: 3 Atlet Jabar Catat Prestasi pada 2022 Asia Triathlon Championship Nur-Sulthan di Kazakhstan
Tak hanya itu, Anoy Roz mengaku bahwa biaya tranportasi serta akomodasi yaitu untuk pesawat dan hotel menjadi kendala dan dirinya akan menggadekan BPKB mobil untuk modal keberangan serta hidup selama kompetisi berlangsung.
“Sempat mengajukan kepihak pemerintah, namun jawabannya tidak menerima proposal,” ucapnya.
Padahal, binaragawati asal Kota Kembang ini menjadi perwakilan Indonesia dan itu sudah berlangsung semenjak tahun 2016 hingga sekarang yang akan berlangsung pada 6 Agustus 2022 mendatang.
“Akhirnya saya mengandalkan biaya mengikuti kompetisi dari hasil kerja saya sebagai trainer dan juga private fitnes serta jualan ramuan home made yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh serta pembentukan badan,” ujarnya.
Anoy Roz mengungkapkan, hal yang menjadi penyemangat untuk mengikuti kompetisi yaitu mengandalkan tabungan serta ada beberapa kliennya yang memberikan support dengan memperpanjang sesi private.
Hal itu juga yang ia akui menjadi penyemangat dirinya agar bisa memenangkan perlombaan dengan target membawa pulang medali emas.
“Saya ingin mengharumkan nama Indonesia dan tanpa support saya bisa berangkat,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Anoy Roz, Iyonk Hoogan mengatakan, target untuk Anoy ialah dapat meraih medali emas sehingga dapat memberi tahu semua warga bahwa ternyata tanpa dukungan anggaran siapa pun Anoy bisa berangkat.
Menurutnya, Anoy Roz memiliki badan yang dapat dibentuk dengan baik dan memiliki nilai estetik serta proporsi atas dan bawah badannya bagus.
“Saya sekarang mencoba untuk mengejar masalah kondisinya. Saya juga mencoba meminimalisasi kekurangan-kekurangan serta percaya pada bantuan Tuhan,” ucapnya.
BACA JUGA: Jelang Porprov XIV Jabar, KONI Kota Banjar Gelar Tes Kesehatan dan Fisik
Iyonk menyebut, bahwa dalam cabor binaragawati tidak ada yang menaungi women fitnes atau figur binaraga sehingga dia berharap ke depannya bisa ada. Padahal, cabor binaraga ini di Asia dan Dunia ada tetapi naungannya semisal sarana atlet binaraga perempuan belum ada.
“Potensinya itu sebenarnya banyak di Jabar. Dan di Jabar ini hanya Anoy selebihnya itu women fitnes model. Saya berharap kepada pemerintah untuk bisa melihat potensi olahraga binaraga, sebab setiap tahunnya cabor ini selalu berkembang,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)