spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Kemensos Bantah Kubur Bansos di Depok!

    DEPOK,FOKUSjabar.id: Kementerian Sosial (Kemensos) buka suara terkait penemuan paket bantuan sosial presiden (Banpres) yang dikubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

    Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar mengatakan, berdasarkan hasil temuan di lapangan diduga paket beras bansos tersebut bukan berasal dari Kemensos, sebab tidak ada label.

    “Seingat kami saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kilogram itu ada tulisan ‘Bantuan Presiden melalui Kemensos’, ada tertera stiker. Nah, ini yang kami coba tandai di lapangan. Tadi saat kami di lapangan, kami foto juga, kami tidak menemukan itu,” kata Dadang, Selasa (12/8/2022).

    Selain ketiadaan label atau stiker Banpres, kata Dadang, saat tiba di lokasi penimbunan dia mencium bau busuk telur serta plastik tepung terigu. Padahal, Banpres dari Kemensos tidak ada telur dan terigu.

    BACA JUGA: Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Jawa-Bali Hingga 15 Agustus 2022

    “Bantuan kan ada juga dari Pemda pun melakukan pemberian bantuan yang sejenis ada gula, ada telur. Kalau Kemensos sendiri tidak ada telur tidak ada tepung, tapi di lapangan kondisinya itu bau busuk, bau telur dan segala macam,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Dadang mengatakan, dugaan tersebut juga diperkuat dari penjelasan Bulog yang menyampaikan bantuan saat itu bukan hanya dari Kemensos.

    “Kami melakukan penelusuran secara SOP, bahwa yang kami lakukan terkait dari Kemensos langkah yang dilakukan Kemensos dalam melakukan penyaluran Bansos ini, khususnya Bansos Presiden untuk wilayah Jabodetabek ini masih belum meyakini (temuan ini), karena penjelasan pihak Bulog, bahwa bantuan ini bukan hanya dari Kemensos,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut, temuan paket bansos yang dikubur di Depok, milik Kemensos masih dugaan karena masih proses investigasi. Pemaparan tersebut merupakan hasil temuan atau fakta di lapangan.

    Meski demikian, menteri yang akrab disapa Risma itu menegaskan, pihaknya tidak pernah membagikan bantuan berupa telur atau tepung terigu pada masyarakat.

    “Kita tidak tahu tadi yang tepung itu apakah bagian dari ini, mungkin aja bisa dibuangi orang. Mungkin bisa aja dibuangi orang, tapi yang jelas yang kita tidak pernah. Setahu saya dokumen tidak pernah (terigu), karena jika iya kalau bantu telur risikonya gimana bawanya,” kata Risma.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img