TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya mendata, dari ribuan guru ASN di lingkungan Dinas Pendidikan, baru sebagian kecil yang sudah menyetorkan zakat melalui Baznas.
Porsi terbesar dari tenaga pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya ini, justru sebagai munfiq (pemberi infak) atau sedekah. Alias bukan sebagai muzakki (pembayar zakat).
Ketua I Bidang Penghimpunan Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Bardan menyebutkan, berdasarkan rekapitulasi munfiq dan muzakki di seluruh UPZ PC PGRI se-Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan bahwa jumlah munfiq lebih besar dari pada muzakki.
BACA JUGA: Sambut Tahun Baru Islam Zikir Dan Selawat Bergema Di Masjid Tasikmalaya
Dari total 4.843 guru ASN di TK dan SD jelas Dadan, jumlah munfiq sebanyak 3.418, dan muzakki sebanyak 1.425 orang.
“Itu yang mendorong kami, melakukan roadshow sosialisasi zakat di 39 kecamatan, terhadap para guru ASN termasuk kepada PPPK yang baru diangkat. Kami menggandeng PC PGRI,” kata Dadan Bardan, Sabtu (30/7/2022).
Dadan menambahkan, kondisi serupa terjadi bagi kalangan guru ASN di SMP yang penghimpunan zakatnya melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di tujuh zona.
BACA JUGA: Rupiah Berpeluang Menguat Hari ini
Dari total jumlah 1.389 orang, tercatat baru 672 orang sebagai muzakki, selebihnya adalah munfiq atau sebanyak 717 orang.
“Mudah-mudahan tahun 2022 ini, jumlah muzakki dari kalangan guru ASN terus meningkat. Sehingga daya salur zakat melalui Baznas, jauh lebih luas kepada mereka yang berhak menerima zakat,” ucapnya.
(Farhan)