TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Peristiwa amuk massa di jalan Simpang Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Senin (11/7/2022) lalu, berujung laporan polisi.
Amuk massa yang menyasar satu unit mobil pikap warna putih hingga rusak, serta sopir dan seorang penumpangnya alami luka-luka, mendorong pihak korban (sopir dan penumpang) melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum.
Pasalnya, aksi massa yang telah membuat cedera ringan sopir dan penumpangnya itu, di anggap salah sasaran. Warga beraksi karena terhasut isu tabrak lari.
BACA JUGA : Inilah Pemicu Aksi Amuk Massa, Polisi Amankan Sopir
Aksi amuk massa itu bermula, sebuah kecelakaan lalu lintas di wilayah Kecamatan Cikalong. Kemudian selesai secara kekeluargaan.
Namun kemudian, warga mengejar kendaraan pikap tersebut dengan alasan telah terjadi tabrak lari.
Hingga akhirnya, warga berhasil menghentikan laju kendaraan pikap di depan salah satu mini market di Kecamatan Bantarkalong.
Sopir pikap korban penganiayaan, Iyus mengatakan, pasca kejadian itu, mengeluh sering pusing dan telinga sebelah kiri tidak bisa mendengar.
“Saya sering pusing dan telinga sebelah kiri jadi tak bisa dengar,” kata Iyus, Kamis (28/7/2022).
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo membenarkan, sopir dan penumpang pikap yang jadi sasaran amuk massa, telah melapor terkait pengrusakan dan penganiayaan.
“Saat ini sudah masuk ke tahap penyidikan,” kata Dian, singkat.
BACA JUGA: Bupati Ciamis: 2 Oknum Guru Harus Ditindak Tegas
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudi Sadikin menjelaskan, mobil pikap nomor polisi Z 8637 DP sempat terlibat kecelakaan lalu lintas sebelum aksi massa.
“Kendaraan pikap tertabrak pengendara sepeda motor saat mobil tersebut parkir di pinggir jalan di daerah Cikalong,” ujar dia.
(Farhan)