BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung anggarkan Rp240 milyar per tahun untuk pelayanan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) di Rumah Sakit Bandung Kiwari.
“Pemkot menyediakan alokasi anggaran untuk UHC Rp20 milyar per bulan dari Pemkot. Belum dari pusat dan lain-lain, belum dari vendor lain,” kata Direktur RSUD Bandung Kiwari Taat Tagore di Taman Sejarah Jalan Aceh Kota Bandung Jabar Rabu (20/7/2022).
Masyarakat Kota Bandung, kata dia, bisa mengakses layanan kesehatan tersebut. Tetapi layanan UHC hanya diperuntukan bagi masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan mandiri.
BACA JUGA: BMKG Perkirakan Suhu Dingin Terjadi Hingga 1 Agustus 2022
Pengguna layanan UHC harus berindentitas Kota Bandung lebih dari satu tahun. Adapun untuk bayi lebih dari satu bulan, dan pasien harus mau dirawat di kelas tiga.
“Ada beberapa penyakit yang tidak di-cover layanan kesehatan UHC. Saat ini total pasien rawat inap yang menggunakan layanan ini ada 750 orang,” kata dia.
Selain itu, saat ini jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RS Bandung Kiwari tergolong sedikit. Pasien yang dirawat setiap harinya di bawah angka lima orang.
BACA JUGA: Dilarikan Ke RSUD Ciamis, Kondisi Bayi Pengintas Tumor Memburuk
“Dalam dua bulan terakhir tidak terjadi peningkatan pasien COVID-19. Cenderung 0,1,2,0 per hari,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)