GARUT,FOKUSJabar.id: Pascabencana banjir dan longsor yang melanda 14 Kecamatan di Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), banyak warga terdampak kehilangan dokumen kependudukan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) jemput bola ke lokasi bencana memberikan pelayanan.
BACA JUGA: 120 Rumah di Kelurahan Regol Garut Terendam Banjir
Kepala Disdukcapil Garut, Natsir Alwi mengatakan, pelayanan kali ini dilaksanakan di RW18, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota.
“Hingga pukul 11.54 WIB, data layanan yang sudah terbit sebanyak 43 Kartu Keluarga (KK), 31 Akta Kelahiran dan 1 Akta Kematian,” kata Natsir, Minggu (17/7/2022).
Dia menyebut, pihaknya juga akan kembali memberikan pelayanan di RW7,8,9 dan 11 Kelurahan Ciwalen, Senin (18/7/2022) besok.
“Senin besok, Kami berikan juga pelayanan di Kampung Ciwalen, RW7, 8, 9 dan 11,” ungkapnya.
Dia berharap, pelayanan jemput bola dapat mengurangi beban penyintas bencana banjir dan longsor.
Terpatau FOKUSJabar, pelaksanaan pelayanan jemput bola yang dilakukan Disdukcapil disambut baik oleh masyarakat terdampak banjir.
BACA JUGA: Bupati Tetapkan Garut Darurat Bencana Banjir
Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan dokumen administrasi kependudukan (Adminduk).
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, hujan deras yang turun Jumat (15/7/2022) sore menyebabkan 120 rumah di Kampung Lebaksari, RW23, Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota Jawa Barat (Jabar) terendam banjir.
Menurut keterangan warga setempat, Asep Sudirman, penyebab banjir diduga akibat proyek pembangunan salah satu Sekolah dasar (SD) di sana yang kurang memperhatikan unsur amdal.
Air bah masuk ke rumah-rumah penduduk sekitar pukul 17.30 WIB. Karenanya, warga terdampak harus mengevakuasi perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir juga melanda Kampung Dayeuhandap, RW 03/02, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Lokasi banjir berdekatan dengan DAS Cipeujeuh (anak sungai Cimanuk).
(Andian/Bambang)
,){kind=link}