spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Jabar Majukan UMKM Lawan Produk Asing

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Perkembangan internet yang pesat mengubah pola penjualan saat ini, tak terkecuali bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

    Kendati, demikian pola penjualan saat ini harus disesuaikan dengan zaman yakni bertransformasi melalui digitalisasi. 

    Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, saat ini pemerintah mendorong UMKM bisa menyaingi produk asing.

    BACA JUGA: DPRD Kota Banjar Temukan Pelanggaran Aturan Di RS Asih Husada

    Sehingga, selain didorong pemerintah yang wajib membeli barang 30 persen ke UMKM juga dibantu dengan transformasi pelaku itu sendiri ke digitalisasi.

    “Kita kan sudah beri pelatihan marketplace, atau melalui aplikasi seperti e-katalog dan yang lainnya, tujuannya untuk menyaingi produk asing itu, Pemerintah juga diwajibkan membeli 30 persen kebutuhannya dari UMKM,” katanya saat menghadiri kegiatan Digitalisasi UMKM di Kota Banjar. Kamis (14/7/2022).

    Namun dalam hal itu para pelaku UMKM masih direpotkan dengan tahapan pembayarannya, karena kalau pemerintah itu kan membayarnya se-minggu atau sebulan setelah barang diterima. 

    Maka dari itu, Pemerintah Jawa Barat akan berkolaborasi dengan bank BJB untuk menerbitkan kartu kredit Pemerintah. 

    “Makanya nanti kita bersama BJB Pusat akan mengupayakan untuk menerbitkan kartu kredit pemerintah, agar ketika pemerintah membeli ke UMKM itu bisa dibayar langsung cash on delivery,” kata dia. 

    BACA JUGA: Unit Sapu Bersih Hoaks Bakal Dibentuk di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Hal itu ditargetkan bisa menjadikan UMKM juara yang bisa menyaingi produk-produk asing. 

    “Tapi saya tegaskan meskipun dibantu dengan kewajiban pemerintah disini tetap para pelaku harus dapat memaksimalkan promosinya melalui digitalisasi agar jualannya itu lancar,” pungkasnya. 

    (Budiana Martin/Anthika Asmara) 

    Berita Terbaru

    spot_img