CIAMIS,FOKUSJabar.id: Terkait penerapan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan solar pakai MyPertamina, DPC Organda Ciamis menilai kebijakan terlalu mendadak.
Sekretaris DPC Organda Ciamis Ekky menyebut kebijakan tersebu mendadakt seolah terkesan dipaksakan tanpa sosialisasi kepada pihak Organda.
“Kami DPC Organda Ciamis tidak mendapat pemberitahuan dari awal, dari sosialisasi, instruksi atau hal lainnya. Tiba-tiba ada berita kebijakan ini,” ujar Ekky, Senin (4/7/2022).
BACA JUGA: Paguyuban Ojol Ciamis Sebut Aplikasi MyPertamina Bikin Repot
Ekky menuturkan, pihaknya bukan tidak mau mendukung terhadap program pemerintah. Namun yang menjadi persoalan, kebijakan tersebut mendadak.
“Program Pertamina ini kan harus sukses. Tapi kenapa tidak ada sosialisasi sebelumnya,” kata Ekky.
Ekky mengatakan para anggota mendesak agar Organda meminta penjelasan dari Pertamina mengenai kebijakan tersebut. Kalau tidak ada penjelasan, anggota Organda Ciamis mengancam akan mogok beroperasi massal.
“Adanya aturan ini mendadak, dipaksakan tidak ada sosialisasi. Kami merasa dibohongi. Bila perlu mogok massal,” ujarnya.
Menurut Ekky, seharusnya sebelum menjalankan program tersebut ada sosialisasi atau undangan dari Pertamina kepada Organda. Mengingat yang mengonsumsi BBM subsidi adalah angkutan umum.
Terkait penggunaan aplikasi MyPertamina, Ekky menyebut tidak semua operator atau sopir memiliki smartphone. Hal tersebut seharusnya dipahami oleh Pertamina.
BACA JUGA: Datang Ke Ciamis, Iwan Bule Didorong Maju Di Pilgub Jabar
Sementara itu, Dede Saeful Hikmah, sopir angkot 012 di Ciamis mengaku baru mendapat sosialisasi adanya aturan beli Pertalite pakai aplikasi dari petugas SPBU. Dalam sosialisasi itu, petugas menyampaikan untuk masuk website atau aplikasi MyPertamina.
“Tadi sudah dikasih tahu oleh petugas SPBU. Aplikasinya sudah saya download, nanti kalau sudah selesai narik mau coba daftar,” ucap Dede.
(Riza M Irfansyah/Anthika Asmara)