Kamis 12 Desember 2024

Incar Juara Umum Porprov XIV Jabar, KONI Kota Bandung Bekali Pelatih dengan Mmodal System

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Berbagai upaya dilakukan KONI Kota Bandung untuk menyukseskan pencapaian target juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat tahun 2022. Salah satu diantaranya dengan meningkatkan kompetensi para pelatih cabang olahraga di Kota Bandung.

Upaya tersebut direalisasikan melalui Bidang Pendidikan Latihan dan Penataran (Diklatar) KONI Kota Bandung dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Monitoring dan Analisis Latihan Pelatih Cabor di Cipaku Garden Hotel, Jalan Cipaku Indah, Ledeng, Kota Bandung, Sabtu (2/7/2022). Kegiatan tersebut pun diikuti 68 pelatih cabang olahraga yang bertugas mempersiapkan atlet untuk berlaga di Porprov XIV Jabar tahun 2022.

Dalam gelaran bimtek kali ini, para pelatih diperkenalkan dengan aplikasi MModal System sekaligus bisa menerapkannya dalam proses latihan atlet. MModal System merupakan aplikasi sistem manajemen, monitoring dan assesment latihan yang di dalamnya berisi mengenai analisis kebutuhan cabor, tes pengukuran, menentukan goal setting, program latihan, bagaimana aktualisasi latihan hingga monitoring serta evaluasi.

“Dalam MModal System ini pelatih harus memaksakan diri untuk mengikuti record latihan atlet sebagai data untuk pelatih sendiri dalam melaksanakan aktifitasnya,” kata pemateri, Luky Afari.

fokusjabar.id KONI Kota Bandung
Bimtek Manajemen Monitoring dan Analisis Latihan Pelatih Cabor KONI Kota Bandung. (FOTO: Istimewa)

Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi menambahkan, aplikasi tersebut akan merekam progres latihan atlet sehingga pelatih memiliki data perkembangan dan kebutuhan atlet yang bersangkutan. Pelatih akan mengetahui sampai level mana program latihan yang dilakukan atlet.

“Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Mudah-mudahan 68 cabang olahraga yang dipersiapkan untuk Porprov XIV Jabar bisa memaksimalkan pelatihan ini. Tidak hanya meningkatkan kompetensi pelatih, termasuk untuk kelembagaan cabor, KONI, hingga level tertinggi. Kita melakukan ini tidak hanya untuk kepentingan Kota Bandung, tapi juga Jabar dan nasional karena diantara peserta yang mengikuti ada yang merupakan pelatih Jabar bahkan nasional,” Nuryadi menuturkan.

KONI Kota Bandung, lanjut dia, menjadi yang pertama kali menerapkan aplikasi MModal System secara kelembagaan. Sementara secara pribadi atau perorangan, aplikasi ini sudah banyak digunakan untuk memonitoring dan evaluasi program latihan atlet.

“Mudah-mudahan kerjasama ini berlanjut karena melalui aplikasi ini kita bisa memantau kemajuan latihan atlet, khususnya dari sisi teknis. Seperti penentuan intensitas dan volume latihan, baik di tahap persiapan umum hingga khusus. Dengan demikian, peningkatan kemampuan atlet bisa teroptimalkan dengan baik dan mencapai peak perforrmance sesuai yang diharapkan yakni untuk meraih gelar juara umum Porprov XIV Jabar,” kata Nuryadi.

BACA JUGA: Ibadah Haji Ridwan Kamil Untuk Eril, Banjir Doa dari Netizen

fokusjabar.id KONI Kota Bandung
Ketua Bidang Diklatar KONI Kota Bandung, Hanjaya. (FOTO: Istimewa)

Ketua Bidang Diklatar KONI Kota Bandung, Hanjaya mengatakan, melalui bimtek yang digelar, para pelatih cabang olahraga diharapkan bisa menggunakan aplikasi MModal System yang diperkenalkan pada gelaran bimtek sebelumnya. Aplikasi ini memudahkan pengurus cabang olahraga, KONI hingga pembina lainnya dalam mengawasi program latihan yang disampaikan pelatih kepada atlet.

“Ini wajib dimiliki dan dipahami pelatih karena menjadi optimalisasi latihan dalam rangka menyukseskan target Kota Bandung menjadi juara umum Porprov XIV Jabar,” kata Hanjaya.

Dalam teknis pelaksanaannya, lanjut Hanjaya, masing-masing cabang olahraga akan mendapatkan satu akun Mmodal System yang disebar kepada pelatihnya. Dengan demikian, program pelatihan yang dibuat pelatih dan dimasukkan kedalam sistem secara manual oleh pelatih akan dimonitoring dan dievaluasi.

“Melalui aplikasi ini, kita bisa melihat progres latihan atlet dan kalau pun ada kesalahan maka sistem akan menjelaskan kekuarangan serta kelebihannya, termasuk evaluasi bagi pelatih dalam membuat program dan periodesasi latihan,” Hanjaya menegaskan.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img