Kamis 12 Desember 2024

Jokowi Jadi “Bintang” di KTT G7 Jerman

JERMAN,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 27-28 Juni 2022.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, Jokowi menjadi bintang dalam acara tersebut.

Alasannya, Jokowi disambut hangat oleh sejumlah pemimpin dunia.

Jokowij juga tampak akrab ketika bertemu dengan Presiden Argentina, Alberto Fernandez; Perdana Menteri India, Narendra Modi; Presiden Senegal, Macky Sall; Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa; hingga Perdana Menteri Jerman, Olaf Scholz. Bahkan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sempat merangkulnya.

“Pak Jokowi tetap jadi dirinya, Jokowi adalah Jokowi yang saya maksud adalah mau ketemu tukang becak, masyarakat paling bawah maupun masyarakat berkelas, pimpinan negara di dunia, itulah Jokowi. Artinya, dia bisa menembus relasi sosial tanpa sekat-sekat sosial,” kata Emran, Kamis (30/6/2022).

BACA JUGA: Lagi, Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Emran mengatakan, presiden merupakan sosok yang sederhana. Hal itulah yang menjadikan Jokowi diterima oleh semua kalangan.

“Dalam konteks dunia internasional, beliau selalu mengemukakan pandangan-pandangan yang bersifat kebersamaan, saling membantu. Jadi Jokowi adalah pemimpin yang memecahkan masalah, bukan menimbulkan masalah,” kata dia, seperti dilansir IDN.

“Coba kita lihat masalah Rusia dan Ukraina, Jokowi kunjungi kedua negara itu, tidak hanya satu negara. Kalau dia mengunjungi satu negara saja, maka ada keberpihakan, tetapi ia mengunjungi dua belah pihak dan ketemu kepala negaranya langsung dengan segala risiko,” katanya.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan itu mengatakan, rangkulan Joe Biden lebih berharga daripada segenggam penghargaan.

“Menurut saya, jauh lebih berharga pelukan itu dari pada segenggam piagam. Karena pelukan itu bermakna dan piagam hanya formalitas dari benda yang disertakan tanda tangan. Pelukan pimpinan negara-negara dunia ke Jokowi itu dicatat oleh dunia, dan foto-foto tersebut akan menguasai ruang dan waktu,” ujar dia.

Lebih lanjut, Emran meyakini presiden mampu mendamaikan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Tak hanya itu, Emran juga berharap semua seruan presiden terkait penanganan krisis pangan harus diindahkan oleh semua pemimpin negara.

“Indonesia itu kan beberapa kali menjadi fasilitator perdamaian negara-negara, jadi kita berharap Pak Jokowi pada masa kepemimpinannya ada sebuah legacy untuk tingkat internasional. Misalnya, berhasil mendamaikan Rusia-Ukraina, itu sangat diperhitungkan nanti dan ia bisa dipertimbangkan menjadi Sekjen PBB jika itu berhasil,” ucapnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img