BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan percepatan vaksinasi bagi hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, angka sementara telah mencapai 126 dosis dari 200 kuota yang diterima.
“Dari 200, sudah dilakukan 126 dosis, dengan rincian 68 sapi bibit, 10 sapi perah dan 48 domba bibit milik Pemerintah Kota Bandung,” kata Gin Gin di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Kamis (30/6/2022).
BACA JUGA: Perdana, 66 Ekor Sapi Di Kota Bandung Divaksin PMK
Menurutnya, target vaksinasi tersisa harus selesai di hari ini. Sebab, setelah vaksin dibuka dari tempatnya hanya memiliki waktu selama 36 jam sebelum akhirnya kadaluarsa.
“Kita sudah anggarkan belanja tak terduga (BTT), dan hari ini diproses dan diperuntukan untuk menambah obat-obatan, mineral dan segala kebutuhan pemulihan hewan PMK dan penunjang tim Satgas,” ucapnya.
Gin Gin menambahkan, idealnya kuota vaksin untuk Kota Bandung sebanyak jumlah hewan yang ada di Kota Bandung. Karena wabah PMK, baru akan mereda apabila semua hewan ternak telah divaksinasi.
BACA JUGA: PMK Merebak, Kementan Klaim Stok Hewan Kurban Aman
“Sama seperti Covid-19. Dosisnya harus sejumlah hewan ternak, karena wabah selesai kalau sudah 100 persen divaksin. Harusnya ada 2000 dosis, itu belum untuk domba karena prioritas baru sapi,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Bandung terus melakukan percepatan vaksinasi bagi hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).){kind=link}