RUSIA,FOKUSJabar.id: Pesawat kargo kelas berat milik Militer Rusia mengalami kecelakaan saat mendarat paksa di kota Ryazan, tenggara ibu kota Moskow.
Sebanyak lima orang awak tewas dan beberapa lainnya terluka dalam kecelakaan Pesawat Ilyushin Il-76 tersebut.
Pemerintah daerah setempat, korban tewas awalnya empat orang usai pesawat tersebut menabrak kabel listrik setelah mengisi bahan bakar di pangkalan udara. Tapi dalam perkembangannya kemudian, dijelaskan bahwa korban tewas lima orang.
Pesawat Ilyushin Il-76 milik militer Rusia terbang dari Belgorod ke Orenburg. Di Ryazan, pesawat melakukan pengisian bahan bakar dan kemudian terbang. Tak lama kemudian, gangguan terjadi dan pesawat terpaksa mendarat.
BACA JUGA: Kedaulatan Terancam, Filipina Batalkan Kerja Sama dengan Cina
Associated Press memberitakan, dalam rekaman video menunjukkan setidaknya satu mesin pesawat hangus dan terpisah dari badan pesawat yang tergeletak di dekat hutan, jalan raya dan perumahan. Beberapa potongan pesawat itu berserakan di rerumputan, dengan beberapa terlihat terbakar.
Ilyushin Il-76 adalah pesawat yang dirancang pada tahun 1970-an era Uni Soviet. Pesawat itu memiliki empat mesin dan berfungsi sebagai pesawat kargo kelas berat.
Pesawat kargo militer Rusia dipaksa mendarat dan jatuh di sebuah lapangan di luar kota Ryazan. Kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 waktu Moskow.
“Saat melakukan penerbangan pelatihan tanpa kargo, kru mendeteksi kerusakan mesin dan memutuskan untuk melakukan pendaratan di luar landasan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir IDN.
Wilayah tempat pesawat itu terlibat kecelakaan kini ditutup dan pihak berwenang mencoba memadamkan puing-puing yang berserakan.
Awak yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Rusia juga tengah mencari sebuah pesawat kargo lain, yakni Antonov An-2. Pesawat itu hilang dari radar di distrik Kyobai, Yakutia, pedalaman Siberia.
An-2 menghilang dari radar pada Selasa pagi dengan kondisi cuaca di area pencarian tidak menguntungkan karena awan yang rendah dan kabut yang tebal.
“Untuk berpartisipasi dalam upaya pencarian di distrik Kobyai, sebuah helikopter Mi-8 dari kementerian darurat Rusia telah berangkat ke daerah tersebut. Tim penyelamat memiliki peralatan khusus dan peralatan pendakian gunung,” kata layanan pers dilansir Tass.
Pesawat kargo bermesin tunggal yang dirancang pada era Soviet itu, membawa dua awak dengan satu penumpang serta satu ton kargo.
Newsweek melaporkan, penyelidikan diluncurkan untuk mengetahui apakah ada aturan lalu lintas udara yang telah dilanggar. Selain helikopter, pesawat mesin ganda An-26 dengan tim penyelamat juga dikerahkan untuk mencari pesawat Antonov An-2 tersebut.
(Agung)