BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komitmen untuk meraih gelar juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat kembali digaungkan Kota Bandung. Tekad tersebut digaungkan Pemerintah, DPRD, KONI Kota Bandung, serta seluruh insan olahraga Kota Bandung saat acara Pengukuhan Kontingen Kota Bandung di Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).
Seperti diketahui, Kota Bandung gagal meraih titel juara umum pada dua kali gelaran porprov (sebelumnya Porda). Yakni pada Porda XII Jabar tahun 2014 di Kabupaten Bekasi dan Porda XIII Jabar di Kabupaten Bogor. Terakhir, Kota Bandung meraih titel juara umum pada Porda XI Jabar tahun 2010 di Bandung Raya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan rasa terimakasih kepada KONI Kota Bandung dan pengurus cabang olahraga di Kota Bandung yang sudah melakukan ikhtiar-ikhtiar menghadapi perhelatan Porprov XIV Jabar yang akan digelar November 2022 mendatang,
“Apa yang kita semua harapkan, insha Allah, Kota Bandung akan jadi juara umum Porprov XIV Jabar tahun 2022,” kata Yana dihadapan ribuan atlet, pelatih, manajer dan jajaran pengurus KONI Kota Bandung saat acara Pengukuhan Kontingen Kota Bandung di Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).
Selama ini, lanjut Yana, Kota Bandung selalu mnelakukan pembinaan sepanjang tahun. Kota Bandung pun tidak pernah melakukan transaksi jual beli atlet.
“Ini bisa kita buktikan saat Porda 2014 dan 2018. Saat itu, Kota Bandung hanya menempati posisi runner up dibawah tuan rumah kedua pelaksanaan porda tersebut. Tapi saat PON yang digfelar setelahnya, Kota Bandung justru menjadi penyumbang atlet terbanyak bagi kontingen Jabar. Ini menjadi bukti pembinaan baik dan berjenjang yang dilakukan KONI Kota Bandung,” Yana menerangkan.
Pada pelaksanaan Porprov XIV Jabar yang digelar di 10 kota dan kabupaten, Yana mengaku jika kondisi tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi Kota Bandung yang menargetkan juara umum. Meski demikian, pihaknya cukup yakin dan optimis dengan potensi atlet yang dimiliki Kota Bandung.
“Sekali lagi saya tegaskan, insha Allah, Kota Bandung menjadi juara umum. Kami dari pemerintah pun sudah menyiapkan kadeudeuh yang kita kita targetkan bisa diterima di tahun ini juga,” kata Yana.
BACA JUGA: Video Mesum Di Karaoke Tersebar Di Medsos
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya. Politisi Partai Golkar ini mengatakan ada dua target yang diharapkan dari insan olahraga Kota Bandung saat ini. Target jangka pendek yakni bersama-sama berjuang agar mampu merebut kembali kehormatan Kota Bandung yang terpaksa lepas di dua kali pelaksanaan porprov.
Gelaran Porprov XIV Jabar, lanjut dia, merupakan kesempatan terbaik bagi Kota Bandung untuk merebut kembali juara umum Porprov XIV Jabar. Pasalnya, tuan rumah pelaksana pertandingan cabang olahraga di Porprov XIV Jabar terbagi di 10 kota dan kabupaten di Jabar.
“Insha Allah, saya yakin Kota Bandung bisa merebut juara umum. Kami dari pihak dewan, insha Allah akan terus memberikan support. Dalam meraih kesuksesan, diantaranya sinergitas dan kolaborasi dengan semua pihak yang harus terus dijaga dan ditingkatkan,” kata Edwin.
Dalam mendukung target tersebut, Edwin mengatakan akan terus memberi dukungan maksimal terkait kebutuhan anggaran KONI Kota Bandung. Pada tahun 2021, KONI Kota Bandung mendapat kucuran daha hibah sekitar Rp38 milyar dan naik di tahun 2022 menjadi Rp40 milyar sebagai persiapan untuk keikutsertaan di Porprov XIV Jabar.
“Jika dibandingkan dengan daerah lain, Kota Bandung ini yang terbaik dari sisi dukungan anggaran. Untuk itu harus dibuktikan juga dengan prestasi terbaiknya,” Edwin menegaskan.
Sementara Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, pihaknya terus berkomitmen untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi. Tidak hanya di level regional dan nasional, tapi hingga level internasional
“Dukungan anggaran dari pemerintah selalu konsisten dibanding kota/kabupaten lain di Jabar. Untuk itu, kami bertekad untuk menjadi yang terbaik di Porprov XIV jabar dengan kembali mengembalikan supremasi juara umum ke Kota Kembang,” Nuryadi menegaskan.
Nuryadi menuturkan, Kota Bandung mengikuti 678 nomor pertandingan cabang olahraga yang dipertandingkan pada babak kualifikasi dari total sekitar 943 nomor yang akan dipertandingkan di Porprov XIV Jabar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.845 atlet terjaring dan dinyatakan lolos ke Porprov XIV Jabar di nomor masing-masing dari total 4.590 atlet yang terjaring dan berpotensi di Kota Bandung.
“Namun dari 1.845 atlet yang lolos di babak kualifikasi, kami melakukan verifikasi karena kalau ukurannya hanya lolos saja tidak menjamin akan meraih medali. Kami, KONI Kota Bandung, dan pengurus cabang olahraga pun sudah berkomitmen sesuai hasil raker, hanya atlet yang berpotensi medali saja yang akan dikirim sehingga muncul angka 1.133 orang atlet saja yang dikukuhkan sebagai bagian kontingen Kota Bandung saat ini,” Nuryadi menerangkan.
Dengan pengukuhan ini, lanjut dia, cabang olahraga di Kota Bandung diminta untuk semakin fokus dalam melaksanakan program latihan menuju Porprov XIV Jabar. Dukungan bagi atlet, pelatih, dan mekanik pun akan mulai dikucurkan KONI Kota Bandung untuk mendukung pelaksanaan pemusatan latihan di berbagai cabang olahraga.
“Termasuk asuransi bagi semua atlet yang saat ini masuk dalam jajaran kontingen, sehingga mereka bisa fokus berlatih tanpa harus khawatir. Uang saku, uang kepret saat pertandingan, hingga kadeudeuh pun sudah disiapkan,” dia menambahkan.
Meski sudah dilakukan pengukuhan, Nuryadi menegaskan jika pencoretan atlet masih memungkinkan dilakukan KONI Kota Bandung. Setidaknya dalam lima bulan kedepan sebelum pembentukan kontingen inti ditetapkan, pergantian atlet masih memungkinkan terjadi.
“Promosi degradasi atlet di berbagai cabang olahraga masih memungkinkan terjadi. Berdasarkan data, pada gelaran Porda 2018 itu ada sekitar 200 atlet yang justru tidak mendapatkan medali apapun, sehingga kami akan tegas. Tidak menunjukan kinerja yang bagus, tidak menunjukan prestasi bagus dan komitmen yang tinggi untuk meraih medali, terpaksa kami eliminasi. Tapi kalau ada atlet diluar kontingen yang memiliki perkembangan dan prestasi bagus, tidak menutup kemungkinan mengganti atlet yang sudah masuk dalam susunan kontingen hari ini,” Nuryadi menjelaskan.
(Ageng)