spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Hadir di UPI, Menteri BUMN Pesan Optimalisasi Transformasi Digital

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri BUMN Erik Tohir menjadi narasumber utama pada kuliah umum di hadapan civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang diselenggarakan di Gedung Gymnasium UPI, Selasa (21/6/2022). Pada kuliah umum yang digelar secara online dan offline ini, Menteri BUMN mengangkat tema Kerja Besar Untuk Indonesia Maju (Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Transformasi Digital untuk Kemajuan SDM dan Ekonomi).

    Respon mahasiswa mengikuti kuliah umum kebangsaan ini sangat tinggi dengan jumlah peserta yang mendaftar secara online sebanyak 1440 orang. Kuliah umum kebangsaan pun dikuti pimpinan UPI, pimpinan Fakultas, serta pimpinan UPI Kampus Daerah dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube TVUPI DIGITAL.

    Sebelum Erik Tohir menyampaikan materi, Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama UPI dan Guru Besar UPI, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.A., M.Pd, menyampaikan materi pengantar. Pelaksanaan kuliah umum dipimpin moderator Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.I.P., S.H., M.H., M.Si.

    Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin., M.Pd., MA menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erik Tohir yang dapat hadir dalam kegiatan kuliah umum ini. Dihadapan mahasiswa, para dosen dan para pimpinan UPI, Solehuddin berharap kuliah umum ini memberikan manfaat bagi kampus UPI serta terjalinya silaturahmi.

    “Kita sangat menyadari tantangan itu selalu ada dan disisi lain juga namanya transformasi digital merupakan satu bahan hidup yang prosesnya tidak mungkin dibendung lagi. Karena itu bagaimana para tokoh bangsa ini diantaranya Pak Menteri Erik Tohir yang hadir pada kesempatan ini memberikan pemikiran tentang bagaimana kita membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa di masa depan melalui perspektif teknologi dan ekonomi,” kata Solehuddin.

    Pada inti kuliah umum, Erik Thohir menjelaskan jika Indonesia akan menjadi Negara yang Mendominasi Kekuatan Ekonomi Dunia di tahun 2045 serta pada tahun 2045. Indonesia diprediksi akan mendominasi Top 10 Kekuatan Ekonomi Dunia.

    BACA JUGA: Soal Pergantian Ketua Umum KONI Jabar, Ini Kata Insan Olahraga

    Untuk mewujudkan Indonesia 2045, lanjut dia, Indonesia harus siap menghadapi 5 Tren Disrupsi Global yaitu Geo-ekonomi sebagai Negara dengan ekonomi yang kuat dapat mempengaruhi Kebijakan dan perdagangan global, Demografi dengan Perubahan perilaku dan kondisi ekonomi sosial berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat, Lingkungan dengan Perubahan iklim dan kondisi lingkungan berpengaruh pada pola operasi perusahaan & perilaku konsumen, Teknologi dengan Inovasi berkelanjutan merubah model business yang konvensional, dan Kesehatan dengan Isu kesehatan menjadi lifestyle & merubah perilaku konsumen.

    “Potensi Ekonomi Digital Indonesia saat ini sangat besar Kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) terhadap GDP saat ini pada level 4 persen diproyeksikan menjadi 18 persen di Tahun 2030. Situasi Covid-19 dan lingkungan mendorong perubahan dan mendisrupsi. Demografi 55 persen dibawah usia 35 tahun juga mendorong perubahan kebiasaan. Ekonomi digital tumbuh 8 kali lebih cepat,” kata Erik.

    fokusjabar.id Menteri BUMN UPI
    (FOTO: Istimewa)

    Pengembangan Teknologi dan Digitalisasi, kata dia, menjadi keharusan untuk mempersiapkan 2nd & 3rd wave digital disruption yang mulai terjadi. Untuk itu, semua elemen bangsa harus memikirkan bagaimana caranya mengisi kemerdekaan dengan kedaulatan pangan, energi, maupun ekonomi. Termasuk ekonomi digital yang diprediksi akan menjadi ekonomi masa depan kita dengan kesempatan dan market yang besar.

    “Kita harus bersama-sama membangun Indonesia dengan peran masing-masing, ada yang membangun infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital dan juga ada yang membangun ekosistem digital. Di era ini kita dorong untuk lahir inovasi-inovasi baru serta kita berupaya membangun konektivitas. BUMN berupaya mendorong untuk meningkatkan konektivitas dalam membangun Indonesia,” dia menambahkan.

    Erik menuturkan, Kementerian BUMN memiliki 3 strategi besar dalam membangun Indonesia untuk Optimalisasi Transformasi Digital Indonesia. Yaitu dengan Pengembangan Infrastruktur Digital, Pembangunan Masyarakat Digital serta Akselerasi Ekosistem Ekonomi Digital.

    BUMN mengembangkan Infrastruktur Digital untuk mengoptimalkan Potensi Bisnis Teknologi & Digitalisasi melalui Pembangunan Data Center dan Cloud untuk mendukung aktivitas bisnis, Pengembangan Jaringan Fiber Optik konektivitas jaringan fiber optik Telkom Group sepanjang 165.805 km, serta Launching Jaringan 5G BTS telah dilakukan pembangunan dan instalasi jaringan 5G di 9 (Sembilan) kota di Indonesia untuk mendukung industri 5.0.

    Selain itu, BUMN & IDT (Indonesia Digital Tribe) pun menyiapkan Masyarakat Digital melalui Roadmap Pengembangan Startup karya anak bangsa serta mengembangkan Merah Putih Fund yang hadir untuk mengembalikan kedaulatan nasional dalam ekosistem startup di Indonesia. Kriteria Founder adalah Warga Negara Indonesia, Perusahaan operasional berdomisili di Indonesia, serta Sudah Masuk Tahap Growth Stage dengan Timeline IPO di Indonesia.

    “Selain itu untuk akselerasi Ekosistem Digital, BUMN sebagai Agregator berkomitmen membangun end-to-end digital value chains,” kata dia.

    Erik berpendapat, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan SDA. Namun perlu diperkuat juga oleh Knowledge Based Economy. Dengan memiliki Growth Mindset, generasi muda menjadi lebih Agile dan Adaptif.

    “Perguruan Tinggi pun harus bersiap diri menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savvy, UPI diharapkan dapat mendorong pengembangan Pendidikan, dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa program pembekalan yang diperlukan untuk memacu terbentuknya Digital Talent Indonesia melalui BUMN Digital Behaviour & Mindset, Intrapreneur Fundamental: Unlock Mindset as an Employee, serta Growth Mindset in Digital Era,” Erik menuturkan.

    Kebutuhan Talent Digital di masa depan, kata Menteri BUMN, yaitu Data Scientist & Analyst, Artificial Intelligence Expert, Software dan Game Developer, Analis Big Data, Block chain developer, Market Research, Digital Marketing, Biotechnology serta Digital Content. Karena itu, BUMN berkomitmen untuk mengembangkan generasi muda agar memiliki daya saing global melalui Upskilling dengan program Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), Indonesia Global Talent Internship Program (IGTI), melakukan On Boarding Rekrutmen Bersama Tahun 2022 serta membangun Kepemimpinan Muda.

    “Dalam Menghadapi Disrupsi Ekonomi, Indonesia harus dapat menciptakan ekosistem sendiri, roadmap sendiri, dunia Indonesia bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, maka dari itu perlu superhero yang baru,” Menteri BUMN menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img