Kamis 12 Desember 2024

Wagub Jabar Sebut MTQ ke-37 Jabar Implementasi Pancasila Sila Pertama

SUMEDANG,FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Provinsi Jawa Barat merupakan implementasi dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Senin (20/6/2022). 

Dia juga mengatakan MTQ bukan sekadar seremonial tapi syiar agama yang dibarengi semangat mendalami Al-Qur’an dengan membaca, memahami, menghafal, dan mengejawantahkan dalam kehidupan sehari – hari.  

“Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya maka kita melaksanakan apa yang harus dilaksanakan dan menjauhi larangan-Nya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka MTQ ke-37 Provinsi Jawa Barat di Lapangan IPP Pemda Kabupaten Sumedang. 

BACA JUGA: Garut dan Ciamis Targetkan Masuk 5 Besar MTQ 37 Tingkat Jabar

Menurut Panglima Santri Jabar ini, MTQ sejatinya implementasi nilai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. MTQ juga akselerasi Jabar yang juara bukan lahirnya saja tapi hatinya. 

Penyelenggaraan MTQ yang rutin merupakan komitmen dan penghormatan Pemda Provinsi Jabar kepada umat Islam. “Biaya oleh kami atas nama pemerintah, kemudian legalitas formal dikeluarkan dalam tiap tahun untuk melaksanakan kegiatan MTQ ini,” kata dia. 

Kegiatan MTQ ini merupakan bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat (Indonesia) menghargai dan menghormati Islam.”Dan itu dibuktikan dengan MTQ hari ini begitu meriah,” kata Uu. 

Ditambahkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam menerangkan secara harfiah kata Tilawah dalam kamus mengandung beberapa makna. Diantaranya membaca, mengabarkan dan mengikuti. 

Jadi Tilawatil Quran tidak hanya berarti membaca Al-Qur’an tetapi juga berarti  menyampaikan, mengikuti, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pemandu, petunjuk, dan pembimbing yang diikuti. 

“Maka sejatinya tujuan Musabaqoh Tilawatil Quran bukan hanya melahirkan juara-juara mahir membaca dan melantunkan Al-Qur’an. Tujuan MTQ adalah mewujudkan umat yang gemar membaca dan menyampaikan ajaran Al-Qur’an,” ujarnya. 

Ajam berharap MTQ ke-37 bisa melesatkan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan dalam inovasi dan kolaborasi dalam hal keagamaan terutama di masa pandemi COVID-19 ini.  

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika sekaligus juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) mengatakan, MTQ 37 dilakukan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tenaga kesehatan selalu siaga di setiap arena perlombaan. 

BACA JUGA: Sekda Kota Bandung Tanggapi Pernyataan Sri Mulyani Terkait Belanja Modal

Kemudian, MTQ ke-37 memperlombakan Tilawah Al-Qur’an Golongan Dewasa dan Qiroat Sab’ah, Tilawah Al-Qur’an Golongan Anak-Anak dan Murottal, Tilawah Al-Qur’an Golongan Remaja dan Disabilitas Netra, Qiraat Murrotal Quran Golongan Remaja dan Dewasa Serta Tahfidz Al-Qur’an Golongan 1 Juz dan 5 Juz, Tahfidz Al-Qur’an Golongan 10 Juz dan 20 Juz, Tahfidz Al-Qur’an Golongan 30 Juz dan Tafsir Golongan Bahasa Inggris, Tafsir Al-Qur’an Golongan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, Fahm Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an serta Khat Al-Qur’an dan MMQ.

(Budiana Martin/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img