GARUT,FOKUSJabar.id: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat (Jabar) gelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Keamanan Informasi Diskominfo Kabupaten/Kota 2022 bertempat di Kabupaten Garut, Rabu-Jumat (8-10/6/2022).
Kepala Diskominfo Garut, Muksin mengapresiasi Bimtek tersebut. Menurut Dia, kegiatan tersebut bisa mendongkrak dan memberikan keyakinan bahwa informasi-informasi yang dimiliki pemerintah itu aman dari bentuk-bentuk penyalahgunaan maupun serangan-serangan yang bersifat siber.
BACA JUGA: Jelang HUT ke-380, Bupati Ciamis Ziarah ke Makam Leluhur Galuh
Muksin berharap, Bimtek tersebut bisa lebih meningkatkan indeks keamanan informasi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut khususnya.
“Indeks tersebut menunjukkan seberapa handal perlindungan terhadap data dan informasi yang dimiliki oleh kita (pemerintah dan masyarakat),” ucapnya.
Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jabar, Tiomaida Seviana mengatakan, acara ini digelar secara daring dan luring.
Dia menyebut, peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 27 Dinas Komunikasi dan Informatika se-Provinsi Jawa Barat.
Seviana mengatakan, ada beberapa manfaat yang ingin dicapai melalui Bimtek. Di antaranya, pemenuhan terhadap kebutuhan standar keamanan informasi yang sudah teruji dalam pengamanan informasi, menggambarkan peta area tata kelola keamanan informasi dan sistem informasi di pemerintahan.
Meningkatkan efektivitas dan keandalan pengamanan informasi serta membantu Diskominfo Kabupaten/Kota dalam menjalankan perbaikan yang berkesinambungan di dalam pengelolaan keamanan informasi.
Pihaknya juga berharap, Pemprov Jabar dan Kabupaten/Kota bisa maju bersama-sama dalam mengamankan penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Salah satu narasumber kegiatan Bimtek dari perwakilan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN), Diah Sulistyowati mengatakan, keamanan informasi sangat penting.
Menurutnya, ada beberapa instrumen yang harus dipenuhi untuk memetakan sejauh mana penerapan sistem manajemen keamanan informasi yang diterapkan.
BACA JUGA: Di Garut, APPSI Jabar Siapkan 13,5 Ton Migor Curah
“Jadi kalau sistem manajemen keamanan informasi penerapannya sudah optimal, secara langsung akan membantu pemerintah untuk memetakan kesiapannya dalam meningkatkan upaya khususnya di lingkup persandian,” ungkapnya.
“Tujuan Persandian untuk menyelenggarakan keamanan informasi,” tutup Dia.
(Tisna Wibawa/Bambang Fouristian)