BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memberikan jaminan keamanan bagi calon pengusaha yang akan menanamkan investasinya di wilayah Pasundan. Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. Suntana M.Si., saat memberikan paparannya pada acara Halal Bihalal dan Rapat Kerja Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) XXI Tahun 2022 DPP Apindo Jabar di el Royal Hotel, Jalan Merdeka Kota Bandung, Senin (6/6/2022).
Pada paparannya dihadapan jajaran pengurus DPP Apindo Jabar, DPK Apindo kota/kabupaten serta jajaran Forkompinda Jabar, Kapolda Jabar mengangkat tema ‘Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif sebagai Syarat Mutlak untuk Berusaha’. Suntana mengatakan, kestabilan investasi menjadi salah satu syarat mutlak untuk mencapai Indonesia Maju di tahun 2035-2045 dengan pertumbuhan ekonomi diatas 6-7 persen.
“Kadang dalam investasi itu suka ada gangguan dengan kepentingan tertentu. Kadang ada orang-orang atau oknum tertentu yang menggangu, melakukan tindak pidana, melakukan pemerasan dan lain-lain. Untuk itu, kepolisan sangat, harus dan penting mengamankan investasi nasional, khususnya di Jabar, sehingga Jabar tetep eksis di bidang ekonomi dan investasi,” kata Suntana.
Dengan iklim investasi yang bagus, lanjut dia, akan menimbulkan multiflyer efect. Masayarakat akan mudah untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan sehingga terhindar dari pengangguran.
“Jika masyarakat terhindar dari pengangguran maka akan terhindar pula dari melakukan tindak pidana dan lain-lain. Jadi kepolisian sangat mementingkan peran dan kehadiran ditengah investasi,” dia menambahkan.
Meski demikian, Suntana mengatakan jika tetap harus ada komunikasi dengan para pengusaha. Baik yang tergabung di dalam Apindo maupun KADIN. Dengan demikian, kehadiran polisi di lembaga-lembaga tersebut tidak menjadi malah memberatkan namun mampu mendukung para pengusaha dalam menjalankan aktivitas.
“Itu yang ingin saya jamin, jika Kepolisian Daerah Jabar dan jajaran akan melakukan tindakan tegas kepada orang-rang dan atau oknum tertentu yang menghambat investasi di Jabar,” Kapolda Jabar menegaskan.
BACA JUGA: Hewan Ternak Positif PMK di Kota Bandung Bertambah
Terkait hal itu, Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik sangat mengapresiasi jaminan keamanan yang diberikan Polda Jabar. Hal tersebut pun sudah dibuktikan dengan kondusifitas usaha yang terjadi wilayah Jabar.
“Apa yang disampaikan Kapolda Jabar itu sudah terbukti. Ini terlihat dari nilai investasi di Jabar yang tertinggi di tahun lalu, ditambah dengan dibukanya beberapa wilayah industri baru plus jaminan keamanan dari kepolisian. Ini saya harapkan menjadi stimulus berdatangannya pengusaha untuk berinvestasi di Jabar,” kata Ning Wahyu.
Kegiatan Halal Bihalal dan Rakerkonprov XXI Tahun 2022 DPP Apindo Jabar ini diawali dengan sosialisasi HPP dan PPS yang disampaikan Kanwil DJP Jabar 1 bagi para pengusaha anggota Apindo Jabar. Lalu acara dimulai dengan melakukan doa bersama bagi putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Khan Muntadz yang tenggelan di sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Kemudian acara Halal Bihalal yang mengangkat tema ‘Mempererat Silaturahmi Bersama Membangun Negeri’ serta Rakerkonprov XXI Apindo Jabar dengan tema ‘Memperkokoh Peran Apindo Sebagai Kontributor Pembangunan Ekonomi di Jawa Barat’ dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPN Apindo, Haryadi Sukamdani serta Ketua Kadin Jabar, Cucu Sutara. Lalu Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Drs. Suntana M.Si. menyampaikan paparannya dan dilanjutkan dengan talkshow bersama Menteri Perdagangan RI ke-31, Enggartiasto Lukita serta Tokoh Pengusaha Jabra, Perry Tristianto.
Selain para tamu undangan, Rakerkonprov XXI Apindo Jabar dihadiri 25 Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten (DPK) Apindo dari 27 DPK di Jabar. Hadir pula para pengusaha yang menjadi anggota Apindo serta para pelaku UKM di Jabar. Rakerkonprov XXI Apindo Jabar membahas dua agenda yakni evaluasi kerja 2021-2022 dan rencana kerja 2022-2023 DPP Apindo Jabar.
(Ageng)